09

Apr
  • Umum

Karya Seni Masih Kurang Dihargai

  • by Admin
  • 09-04-2019
  • Hasan Syamsuri/Nurul/atv/Kota Batu

Batu,
Bertajuk Play On Art Exhibition, pameran yang digelar oleh para Siswa kelas 10 dan 11 SMA Negeri 1 Batu di Galeri Raos Kota Batu, mulai menarik perhatian para seniman local. Kreatifitas yang ditunjukkan para Siswa, dinilai patut untuk diapresiasi. Melalui tugas sekolah yang diberikan oleh guru, para Siswa dinilai mampu memberikan hasil yang tak biasa. Apalagi kreasi yang mereka buat berasal dari kejelian untuk memanfaatkan potensi alam yang ada di lingkungan sekitarnya. Termasuk pemanfaatan limbah organik dan barang bekas.
Dari 77 karya seni yang dipamerkan, karya seni yang dinilai paling menarik adalah kain dan busana batik yang dibuat dengan teknik eco print. Yakni teknik memberi pola pada kain menggunakan bahan alami, seperti daun dan bunga sebagai bahan dasar pengganti cairan kimia. Salah satu seniman Kota Batu, Gus Bandi Harioto, berharap, apresiasi tak hanya datang dari kalangan seniman saja. Melainkan juga dari Pemerintah Daerah.
Bagi Gus Bandi, kecuali Walikota Batu, jajaran Pemerintahan yang lain masih kurang memberi perhatian pada para seniman maupun karya seni. Termasuk karya seni yang dihasilkan oleh para pelajar ini. Sebagai bentuk perhatian, Gus Bandi berharap, karya seni para pelajar ini bisa dibeli oleh para pejabat Pemkot Batu. Minimal untuk dipasang di kantor-kantor masing-masing.
Harapan seniman Kota Batu ini ternyata mendapat sambutan positif dari kepala SMA Negeri 1 Batu, Suprantiyo. Menurutnya, hal itu bisa menambah semangat anak-anak didiknya untuk terus berkarya. Dibuka pada 2 April lalu, pameran bertajuk Play On Art Exhibition ini akan berlangsung hingga 7 April mendatang. Selain karya seni 2 dimensi, disini pengunjung juga bisa melihat karya seni 3 dimensi.