Batu,
Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. Namun jumlah pemilih dari kelompok masyarakat tertentu seperti tahanan atau narapidana di lapas, belum bisa dipastikan oleh pihak KPU Kota Batu. Menurut komisioner KPU Kota Batu, Ashar Chilmi, sementara ini KPU Kota Batu baru mendapatkan data bahwa jumlah tahanan asal kota batu ada 47 orang. Tetapi dari jumlah itu tanpa Nomor Induk Kependudukan(NIK).
Sebab setelah di cek di Daftar Pemilih Tetap(DPT) Kota Batu, hanya terdapat sembilan orang saja yang terdaftar di DPT. Sementara disisi lain KPU Kota Batu tidak bisa mengecek nama mereka di DPT Nasional. Selain itu, saat ini, juga ada tahanan yang masih menjalani proses hukum di pengadilan. Artinya, calon pemilih yang masih menjadi tahanan ini berpotensi tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu nanti.
Namun selama tahanan bersangkutan sudah terdaftar di DPT dan DPTB(tambahan),mereka tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Termasuk juga tahanan yang belum terdaftar. Mereka bisa memilih jika bisa menunjukkan ktp-el atau paspor atau sim sesuai domisili yang tertera di dokumen. Nantinya pemilih tahanan ini akan memilih di Tempat Pemungutan Suara(TPS) terdekat dari lapas.
Sebab KPU Kota Batu tidak mengajukan penambahan tps khusus. Apalagi saat ini KPU Kota Batu juga sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap(DpPT) Pemilu 2019 yang telah mendapat tambahan 6 orang. Jika sebelumnya dalam DPT hasil perbaikan (DPT HP) kedua disebutkan jika jumlah pemilih di Kota Batu sebanyak 154.826 pemilih, kini catatan dalam DPT HP tersebut telah berubah menjadi 154.832 pemilih.
Menurut, Ashar Chilmi, dalam dptbp 3 ini juga ada beberapa penambahan daftar pemilih khusus. Seperti orang yang belum terdaftar di DPT, tapi disisi lain yang bersangkutan sudah mempunyai persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya. Untuk diketahui, dari DPT HP tersebut terdapat 223 pemilih penyandang disabilitas. Yakni 48 penyandang tuna daksa, 42 tuna netra, 48 tuna rungu, 20 tuna grahita dan 65 penyandang lainnya.