Batu,
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang tuna netra, Adi Gunawan Institut menyelenggarakan pelatihan komputer bicara kepada para tuna netra. Pelatihan yang diikuti oleh beberapa tuna netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Batu (4/4) tersebut bertempat di ruang pelatihan Dinas Sosial Kota Batu.
Pelatihan komputer ini diberikan agar para tuna netra lebih berdaya saat mereka bersaing di dunia lapangan kerja yang saat ini semakin banyak menggunakan teknologi
Pelatihan ini selaras dengan proggram rehabilitasi sosial penyandang disabilitas progres PD yang digaungkan Kementerian Sosial RI.
Pendamping Kementerian Sosial RI, Titing Rawawulansari memberikan apresiasi terhadap pelatihan yang diselenggarakan oleh Adi Gunawan Institut ini, karena merespon aspirasi dari penyandang disabilitas Kota Batu.
Berbagai pelatihan yang diinginkan para penyadang disabilitas antara lain, pelatihan pijat atau terapis, serta pelatihan mengoperasikan komputer untuk memperkaya kemampuan keahlian mereka ujar Titing.
Komputer yang digunakan pun bukan komputer biasa, namun dileengkapi dengan aplikasi yang memberikan bantuan suara yang memudahkan para tuna netra.
Pelatihan ini dilakukan langsung oleh tim Adi gunawan Institut yang terdiri dari para tuna netra dan relawan, dengan telaten mengajari para peserta yang sebagian besar belum mengenal dan mengoperasikan komputer.
Peserta sangat antusias mengikuti jalannya pelatian ini dengan mengenal perangkat komputer yang ada di depan mereka.
Pendiri Adi Gunawan Institut, Adi Gunawan berharap agar para tuna netra dapat memperoleh kesempatan belajar komputer bicara. Dengan menguasai komputer, mereka dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan dan tentunya akan dapat meningkatkan taraf kehidupan tutur Adi Gunawan.
Ia mengutarakan keinginannya untuk membagikan kemampuan dan pengalamannya yang sudah berhasil menggunakan komputer bicara untuk menunjang kehidupan sehari hari secara mandiri dan inklusif.
Terlebih saat ini teknologi sudah mengakar pada banyak lapisan kehidupan, sehingga para tuna netra pun harus memiliki keahlian ini.
Ketua Pertuni Kota batu, Suryanto memyambut baik pelatihan komputer tersebut, ia berharap agar pelatihan seperti ini terus dilakukan sehingga penyandang disabilitas memiliki kemampuan lebih bisa membuka lapangan pekerjaan bagi tuna netra ujar Suryanto.