Batu,
Ujian nasional berbasis komputer atau unbk tingkat smp dan mts memang sudah selesai digelar. Namun unbk tahun ini masih menyisakan satu pekerjaan rumah bagi dinas pendidikan kota batu.
Yakni masih adanya satu sekolah yang belum bisa menggelar unbk secara mandiri di sekolah bersangkutan. Sekolah tersebut adalah smp 04 satu atap yang ada di dusun brau desa gunungsari kecamatan bumiaji.
Kepala dinas pendidikan kota batu eny rachyuningsih mengatakan tahun ini unbk tingkat smp dan mts di kota batu diikuti oleh 3.281 siswa. Terdiri dari 2.743 siswa dari 27 smp dan 538 siswa dari 4 mts.
Dari 31 smp dan mts tersebut hanya ada satu sekolah yang belum bisa menggelar unbk secara mandiri yakni smp 04 satu atap. Penyebabnya karena di sekolah tersebut sulit mendapatkan sinyal internet.
Posisi sekolah yang berada jauh di bawah lembah dan dikelilingi perbukitan membuat smp 04 satu atap sulit mendapatkan sinyal internet. Padahal unbk digelar secara online.
Akibatnya murid-murid kelas 9 dari sekolah smp 04 satu atap terpaksa harus menumpang di sekolah lain. Terkait hal inilah dinas pendidikan akan berupaya untuk mencari solusinya.
Eny rachyuningsih mengaku akan menggandeng instansi terkait untuk memasang semacam tower pemancar di sekitar area sekolahan agar lebih mudah dalam mendapatkan sinyal internet.
Hal lain yang juga menjadi bahan evaluasi bagi pihak dinas pendidikan adalah terkait digelarnya unbk sampai tiga sesi. Artinya unbk digelar sampai sore hari. Pihak dinas menilai hal ini kurang baik bagi siswa.
Siswa yang kelelahan menunggu jam ujian dimulai bisa membuat nilai yang didapat para siswa kurang maksimal. Sebab itu dinas pendidikan berencana untuk menambah jumlah komputer di beberapa sekolah.