Batu,
Sudah menjadi hal yang lumrah jika selama bulan suci Ramadhan, tempat-tempat wisata baik wisata komtemporer maupun wisata alam di wilayah Kota Batu selalu sepi pengunjung.
Seperti halnya yang terlihat di kawasan wisata Coban Talun yang ada di desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji. Meski terdapat sekitar delapan wahana wisata. Namun semuanya sepi pengunjung.
Hiruk pikuk dan lalu lalang wisatawan yang biasanya selalu terlihat khususnya di akhir pekan, kini sulit dijumpai. Beberapa wisatawan memang masih terlihat datang, namun jumlahnya tak banyak.
Menurut salah seorang pengelola wahana apache camp, Andre Maranu, setiap bulan puasa ramadhan tingkat kunjungan wisatawan memang selalu menurun. Antara 50 hingga 70 persen dibanding hari biasa.
Sepinya wisatawan ini bisa dimaklumi oleh para pengelola wisata, lantaran di bulan puasa masyarakat memang cenderung tak banyak beraktifitas. Terutama aktifitas berwisata.
Karena itu pada saat tingkat kunjungan wisatawan sedang sepi seperti saat ini, banyak dimanfaatkan untuk memperbaiki atau mempersiapkan wahana mereka dalam menyambut masa libur lebaran nanti.
Karena biasanya sekitar dua hari setelah perayaan hari raya, para wisatawan sudah mulai berdatangan lagi bahkan seringkali membeludak. Sebab tak sedikit wisatawan yang sudah booking jauh-jauh hari.
Di kawasan Coban Talun sendiri ada banyak pilihan wahana yang tersedia. Antara lain air terjun, oyot, pagupon camp, apache camp, taman bunga hortensia, café hortensia, alas pinus, goa jepang.
Harga tiket masuknya sangat ramah di kantong, antara lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah perorang. Dari Kota Batu, kawasan wisata Coban Talun dapat diakses semua jenis kendaraan sekitar 30 menit saja.