Batu,
Banyaknya anak jalanan (punk), gelandangan, pengemis juga pengamen yang kerap membuat risih wisatawan dan warga dengan tampilan dan juga bau yang kurang nyaman. Membuat dinas sosial bersama  satpol PP kota batu kembali melakukan razia gepeng dipertengahan ramadhan ini, terlebih dalam menyambut libur lebaran 1440H.
Operasi penertiban yang dilakukan selepas sholat isya’ ini menyasar sejumlah tempat di seputaran alun alun Kota Batu, diantaranya gedung ganesha yang kerap dibuat tidur anak anak jalanan dan gelandagan, juga kompleks BTC serta Alun alun Kota Batu.
Operasi ini diduga bocor, karena sejumlah pengamen, pengemis dan gelandagan yang sering terpantau di seputar alun alun, tidak Nampak, padahal pada hari sebelumnya ada. Meski begitu petugas masih berhasil mengamankan seorang pengemis dan gelandangan di komplek pertokoan BTC. Tak banyak bicara usai didata, pengemis asal Madura yang sudah hampir satu minggu menggelandang di BTC ini langsung diamankan petugas meski awalnya menolak diamankan.
Petugas juga mengamankan seorang ODGJ yang sering meminta minta pada wisatawan di alun alun Kota Batu. Meski sedikit susah karena melakukan perlawanan dan juga berteriak teriak namun petugas berhasil membujuknya. Kabid rehabilitasi dan perlindungan sosial dinas sosial Kota Batu Sri  Yunani menjelaskan operasi ini merupakan perintah walikota untuk menertibkan  PMKS Seluruh PMKS yang ditertibkan akan langsung dipulangkan. Dan sebagian dibawa ke panti rehabilitasi di Sidoarjo untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
Sementara itu Suprianto kabid ketentraman dan keteriban umum satpol PP Kota Batu, mengaku akan terus menggelar operasi penertiban secara berkala agar tempat tempat umum seperti alun alun kota batu bebas dari gelandang, pengemis dan pengamen yang kerap membuat wisatawan dan warga kurang nyaman.