Batu,
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Kota Batu, untuk mengatasi masalah kemacetan arus lalulintas di wilayah Kota Batu. Khususnya pada saat musim liburan, baik libur akhir pekan maupun libur hari besar. Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh pemkot Batu melalui bidang binamarga dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR), adalah dengan membuka dua jalan baru yang akan menjadi jalur alternative.
Masing-masing adalah jalan tembus dari Kelurahan Sisir menuju Kelurahan Temas, dan dari Kelurahan Sisir menuju Desa Pandanrejo. Keduanya melalui Jalan Sutan Hasan Halim Kepala bidang bina marga DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengatakan, saat ini, pihaknya masih melakukan studi kelayakan. Baru kemudian dilakukan pembuatan detail engineering design (DED), tahun depan.
Harapannya pada awal tahun 2020 proyek ini sudah bisa dikerjakan dan pada pertengahan atau akhir tahun, kedua jalan baru yang masing-masing sepanjang satu kilometer itu sudah akan bisa dibuka untuk umum. Sehingga masyarakat maupun wisatawan yang akan keluar kota atau akan menuju pusat Kota Batu, tidak lagi harus melalui jalur utama seperti jalan Ir sukarno. Pattimura,Diponegoro dan Gajahmada.
Pengerjaan jalan tembus ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.T pengerjaannya akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang akan dibangun adalah ruas jalan sepanjang 200 meter dan lebar 6 meter/ mulai dari samping bangunan sendra tari dengan anggaran kurang lebih 200 juta. Pada tahap kedua akan dilanjutkan hingga area pabrik tahu temas, dan tembus hingga Desa Pandanrejo.
Pembuatan jalan baru ini dinilai sudah cukup mendesak, lantaran tingkat kunjungan wisata di Kota Batu terus meningkat. Tahun lalu saja, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu mencapai 5.604.293 jiwa baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Dari jumlah itu/ sebanyak 722.967 adalah wisatawan yang menginap di hotel, dan 4.881.326 lainnya adalah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata.