Batu,
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan pasar murah ramadhan kali ini lebih banyak diikuti oleh para pengusaha baru. Yaitu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang tergolong masih belum cukup lama menjalankan bisnisnya.
Pihak dinas koperasi, usaha mikro dan perdagangan (diskumdag) Kota Batu, sengaja menggandeng mereka, sebagai salah satu upaya untuk membantu para pelaku UMKM di Kota Batu, agar produk jualan mereka lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara lebih luas.
Umumnya, produk yang dibuat oleh para pelaku umkm berupa jajanan atau makanan dan minuman ringan. Mulai dari kue kering, keripik, stick, permen susu hingga minuman olahan dari buah-buahan yang kini mulai menjadi oleh-oleh khas Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan, ini merupakan bagian dari strategi pemerintah Kota Batu untuk membantu para pelaku UMKM di Kota Batu, dalam hal pemasaran produk. Diharapkan melalui event seperti ini, bisa meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Kepala dinas koperasi, usaha mikro dan perdagangan (diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono, mengatakan, selain membantu para pelaku UMKM, pasar murah ini juga untuk membantu warga kota batu secara luas. Khususnya dalam hal mendapatkan sembako murah.
Warga Kota Batu juga tak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan pangan termasuk sembako, selama bulan ramadhan hingga lebaran. Karena dari hasil pantauan pihak diskumdag, stok kebutuhan pangan di kota batu masih cukup sampai beberapa hari setelah lebaran.
Sementara itu hingga Jumat pagi, warga Kota Batu masih terus antre balai kota Among tani, untuk menukarkan uang pecahan baru yang akan digunakan saat lebaran. Pihak bank sendiri setiap hari menyediakan 400 paket uang baru. Setiap paket senilai 3,7 juta rupiah yang terdiri dari pecahan uang 20 ribu, 10 ribu, 5 ribu dan 2 ribu.