Batu,
Yayasan Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Omah Munir bekerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan dukungan yayasan TIFA dan Pemerintah Kota Batu menggelar Pameran Seni Rupa Ruang Publik di Pendopo Balaikota Among Tani, pada 24-27 Juni 2019. Pameran secara langsung dibuka oleh Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, Senin (24/06).

Mengambil tema Hak atas Kehidupan yang Layak, pameran ini merupakan ajakan dukungan dan kepedulian kalangan seniman untuk mengkampanyekan pemenuhan, perlindungan dan penghormatan HAM di Indonesia. Lebih dari 80 karya diterima panitia, 77 diantaranya memenuhi kualifikasi. Kemudian terpilih 10 karya terbaik yang selanjutnya terpilih sebagai tiga karya finalis yang merupakan pemenang.
Pameran ini merupakan salah satu penyelenggaraan program-program pendidikan di Museum HAM Omah Munir, hasil karya seniman ini nantinya juga akan menjadi bagian dari isi Museum HAM Omah Munir tutur Ketua Kompetisi Seni Rupa ruang Publik Omah Munir, Mufti Makarimal Ahlaq.
Sementara itu, Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko memberikan apresiasi atas seluruh karya seni yang dipamerkan. Harapannya, Museum HAM Omah Munir dapat menjadi suatu wahana edukasi bagi masyarakat dan membawa nilai yang positif.
Hasil karya seni yang ditampilkan begitu luar biasa, dengan adanya Museum HAM Omah Munir karya ini akan bisa dilihat untuk terus-menerus” tutur Walikota.
Sebelumnya, Kompetisi seni rupa ruang publik omah munir yang digelar sejak awal februari ini melibatkan dewan juri dari berbagai bidang, yakni Sejarawan dan penulis ,Andi Achdian ; Wakil Ketua Dewan Pengurus Yayasan TIFA, Debra H. Yatim ; Dosen IKJ, Dolorosa Sinaga ; Seniman dan Dosen ; Seno Gumira Ajidarma serta Wardah Hafidz selaku Koordinator Urban Poor Consortium.