23

Mei
  • Umum

WARGA TAKUT LEWATI JEMBATAN DARURAT

  • by Admin
  • 23-05-2013
  • Admin

Batu,

Jembatan darurat yang dijadikan pengganti sementara dari jembatan kali Mranak di Kecamatan Junrejo yang runtuh saat hujan deras senin malam lalu, kini mulai difungsikan dan dilalui oleh warga. namun jembatan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja.

Jembatan darurat yang kemarin dibuat secara swadaya oleh warga setempat dengan dibantu oleh para relawan dan juga TNI POLRI, kini mulai bisa difungsikan. Namun karena hanya terbuat dari bambu dan lebarnya pun tak sampai dua meter, jembatan darurat ini cuma bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara kendaraan roda dua saja. sedang untuk kendaraan roda empat, tetap tidak bisa melintas. Dengan adanya jembatan darurat ini, warga desa Torongrejo yang akan menuju desa Mojorejo atau sebaliknya, tak lagi harus memutar jauh melalui jalan Ir Soekarno dengan jarak sekitar 10 kilometer. karena dengan melalui jalur ini, jarak tempuh ke masing-masing desa tersebut hanya sekitar 3 kilometer saja.

Kendati demikian, keberadaan jembatan darurat ini tak serta membuat masyarakat gembira. pasalnya tak sedikit juga warga atau pengguna jalan yang takut melintasi jembatan darurat dari bambu tersebut tak sedikit warga yang terpaksa turun dari motor dan berjalan kaki, karena takut mengendarai motor diatas jembatan bambu tersebut. Sementara itu hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan jembatan kali Mranak ini akan diperbaiki. Rencana perbaikan masih diusulkan ke Walikota Batu untuk mendapat persetujuan. 

Seperti diketahui, jembatan yang menghubungkan desa Mojorejo dengan desa Torongrejo, kecamatan Junrejo ini putus akibat guyuran hujan deras di kawasan tersebut, Senin malam. jembatan sepanjang 7x5 meter ini ambruk setelah tergerus derasnya air sungai yang mengalir di bawahnya. Tumpuan di sisi selatan jembatan tergerus air, sehingga tanahnya juga ikut tergerus sekitar 2 meter kondisi itulah yang membuat tumpuan di sisi lainnya tidak kuat menahan beban dan badan jembatan yang dibangun sekitar tahun 1998 ini akhirnya ambruk.

 

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu