22

Jul
  • Umum

Eko Ngowos Sulap Popok Bekas Jadi Pot dan Replika Bonsai Hias

  • by Admin
  • 22-07-2019
  • Ary Punka Aji | Indika | ATV

TAK SELAMANYA SAMPAH MENJADI TUMPUKAN LIMBAH YANG MENCEMARI LINGKUNGAN// DITANGAN TERAMPIL RUDI EKO PRASETYO/ RELAWAN LINGKUNGAN ASAL DESA TORONGREJO KOTA BATU// SAMPAH JUSTRU MENJADI BERKAH// BANYAKNYA LIMBAH POPOK BEKAS YANG DIBUANG SEMBARANG DI SUNGAI/ MEMBUAT JIWA KREATIF EKO MUNCUL// EKO KEMUDIAN MENYULAP TUMPUKAN POPOK BEKAS YANG BAU DAN KOTOR MENJADI BAHAN DAUR ULANG POT BUNGA DAN JUGA REPLIKA BONSAI YANG INDAH DAN JUGA MEMILIKI NIJAI JUAL///

Kota Batu - Siapa yang menyangka jika tanaman hias bonsai yang indah ini merupakan replika yang dibuat dari sampah. Tepatnya sampah popok bekas, adalah Rudi Eko Prasetyo, atau yang akrab disapa Eko Ngowos seorang relawan lingkungan asal Desa Torongrejo Kota Batu. Banyaknya limbah sampah popok bekas yang ia temukan saat kerja bhakti bersih bersih lingkungan desa membuat Eko Ngowos prihatin dan mulai mencari ide kratif untuk mendaur ulang dan memanfaatkan limbah popok bekas tersebut.

Setelah gagal dan mencoba terus akhirnya Eko ngowos berhasil membuat pot bunga dari popok bekas, selain berbahan dasar sampah popok, pot bunga buatannya juga memiliki keunggulan, mulai dari ringan, tahan pecah, dan yang terpenting ramah lingkungan,

Eko menjelaskan proses pembuatan pot bunga dari popok diawali dengan membersihkan kotoran yang menempel pada sampah popok, setelah bersih kemudian popok dijemur hingga kering. Setelah kering Eko memisahkan gel yang ada di dalam popok untuk kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Sementara kain popok kemudian ia cuci untuk kemudian dicampur dengan rendaman cairan anti bakteri dan juga semen. Dari sinilah Eko kemudia merangkai popok bekas menjadi beragam pot bunga yang indah dengan beragam bentuk dan ukuran.

Merasa tak puas dan masih bisa berkreasi, Eko membuat replika tanaman bonsai. Berawal dari hobi mengoleksi tanaman hias, Eko terinspirasi membuat replika tanaman bonsai. Replika tanaman bonsai tidak jauh berbeda ketika membuat pot. Popok terlebih dahulu dikeringkan dalam keadaan bersih. Keadaan bersih ini bagian dalam popok untuk menampung kotoran dibuang, agar tidak tercemar kotoran. Kalau pot kan butuh pot asli untuk membentuk pot, nah kalau bonsai ini hanya butuh kawat dan tali tambang bekas, agar lebih mudah membentuk mirip dengan daun bonsai. Hasilnya, meski terbuat dari popok bekas replika bonsai yang ia buat sangat mirip dengan tanaman bonsai asli. Mulai dari tangkai yang bagian bawah besar, sampai pucuk tanaman.

Kini dengan dibantu istri anak dan keluarganya Eko terus rutin memproduksi pot dan juga replika tanaman hias berbahan sampah popok.

Dengan kreativitasnya Eko berharap bisa memberikan ilmu kepada ibu-ibu di komplek rumahnya, sehingga ibu ibu yang meiliki bayi tidak membuang sembarang popok anaknya dan mampu mengurangi sampah limbah popok. Terlebih Eko berharap pemerintah bisa mewadahi idenya untuk bisa diterapkan didesa dan kelurahan lainnya sehingga disamping ada pasar untuk memasarkan produknya juga untuk menjaga kebersihan dan konservasi lingkungan dari bahaya sampah.