Untuk mengatasi kawasan kumuh sekaligus untuk terwujudnya kota yang layak huni, digelar “Workshop Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2019” bertempat di Bata Merah Guest House, Rabu (28/8/2019). Dihadiri oleh Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, Perwakilan DPRD, Perwakilan Lurah dan Kades, Konsultan Kota Batu, CSR serta dinas terkait. 

Dengan pemaparan dari Koordinator Kota Cluster 2, OSP 4 Jatim Kotaku, Diana dan Asisten Kota Mandiri Kotaku Kota Batu, Indro Budiono, dilaksanakan dialog dan diskusi terkait kebijakan penanganan kawasan kumuh. 

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso,  menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Batu akan melakukan percepatan penanganan kawasan kumuh melalui kolaborasi program, kegiatan, penganggaran dan berbagai kolaborasi lainnya. Beliau juga menyampaikan bahwa Pemkot Batu akan menjadi pelaku utama dalam pembangunan kawasan kumuh. 

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.  “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Arah kebijakan pembangunan Dirjen Cipta Karya adalah membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas (berbasis komunitas). Program Kotaku akan menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.