Batu,

Setelah menghadapi bencana tanah longsor dan banjir di musim penghujan, memasuki musim kemarau tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, mulai mewaspadai potensi terjadinya bencana lain yang kerap terjadi di musim kemarau diantaranya kekeringan dan kebakaran hutan.

Meski baru memasuki musim kemarau, BPBD Kota Batu sudah mendata semua wilayah yang rawan bencana di tiga kecamatan se Kota Batu. Harapannya, dengan data itu, BPBD dapat berbuat sesuatu untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin saja terjadi disepanjang musim kemarau nanti.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirur Rochim, mengatakan, ada empat hal yang patut diwaspadai masyarakat pada saat musim kemarau. yaitu rawan kekurangan pakan ternak daerah yang masuk rawan pakan ternak ini adalah dusun Toyomerto desa Pesangrahan, dusun Brau desa Gunungsari, desa Tlekung, desa Sumber Brantas dan Sumber Gondo.

Hal lain yang juga patut diwaspadai adalah kurangnya ketersediaan air bersih meski saat ini belum didapati data kekurangan air bersih di masyarakat, namun BPBD tetap berharap masyarakat tetap waspada diantaranya dengan melakukan perbaikan saluran air bersih dari HIPPAM khususnya yang pipanya mulai bocor.

Selain itu, kebakaran hutan juga patut di waspadai. khususnya oleh masyarakat desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. seperti desa Tlekung, Oro Oro Ombo, Pesanggrahan, Sumber Brantas dan Sumber Gondo.

Satu potensi lagi yang patut diwaspadai masyarakat saat musim kemarau adalah terjadinya kekurangan air irigasi untuk lahan pertanian. baik yang disebabkan oleh kemarau itu sendiri atau karena kerusakan jaringan air seperti akibat jebolnya dam prambatan desa Punten.

Selain keempat potensi kerawanan tersebut, masyarakat juga diminta untuk waspada pada potensi terjadinya cuaca ekstrim seperti curah hujan tinggi dan angin kencang atau puting beliung.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / Kota Batu