Bunyi kentongan menandai dimulainya simulasi bencana gempa bumi di Kelurahan Temas, Kota Batu, Jumat (06/09). Puluhan warga berbondong-bondong lari untuk menyelamatkan diri.

Hal ini dilakukan sehubungan dengan Kunjungan lapangan tim penilai lomba Desa/Kelurahan tangguh bencana Provinsi Jawa Timur tahun 2019. Tahun ini, Kelurahan Temas dipilih sebagai perwakilan Kota Batu dalam Lomba Tangguh Bencana bersama dengan 12 Desa/kelurahan lainnya di Jawa Timur.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pengurangan resiko bencana dengan menekankan upaya preventif atau pencegahan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono menyampaikan, sebesar 30% dari yang selamat dari bencana adalah masyarakat yang memiliki keterampilan untuk menyelamatkan diri.

"Saat ini ada perubahan mindset dalam menghadapi bencana, yakni lebih menekankan upaya preventif dan gotong royong dalam mengatasi bencana" tuturnya.

Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko mengatakan, Kota Batu memiliki beberapa potensi bencana diantaranya gempa, kebakaran hutan dan tanah longsor. Diperlukan kebersamaan dan gotong royong dalam mengatasi resiko bencana yang bisa terjadi.

Dalam mengurangi resiko bencana ini, diperlukan tujuh strategi meningkatkan kapasitas, diantaranya: Kebijakan kelembagaan, Pengkajia risiko terpadu, Pengembangan sistem informasi, Penanganan kawasan rawan bncana, Peningkatan pencegahan dan edukasi, Penguatan kesiapsiagaan dan darurat serta Pengembangan sistem pemulihan.