Pemkot Batu gencar mengkampanyekan program sekolah ramah anak sebagai upaya mendorong terwujudnya Kota Layak Anak (KLA). Dengan memfasilitasi Sekolah Ramah Anak yang diselenggarakan pada hari Kamis (3/10/2019), diharapkan pemenuhan hak dan perlindungan anak-anak Kota Batu di pendidikan dapat terjamin. Diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah SD/MI dan SMP penyelenggara pendidikan Inklusi, murid dan wali murid.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu,  Eny Rachyuningsih menjelaskan bahwa anak-anak mempunyai hak untuk hidup tumbuh, berkembang secara wajar dan mendapatkan perlindungan dari diskriminasi. Karena itu, Pendidikan kedepan diharapkan mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak sehingga terciptanya lingkungan ramah anak dan proteksi dari diskriminasi, bully dan hal lainnya. 

Sedangkan, Dewanti Rumpoko dalam sambutannya berdialog dan bercanda dengan Siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Andhika dan  Ahmad Syihab Athaillah, ABK Penghafal Alquran yang mewakili kota batu mengikuti MTQ  Provinsi. Dewanti berpesan kepada Dinas Pendidikan untuk mengawal ABK yang berprestasi, selama kognitifnya mampu, mereka bisa sampai ke jenjang Perguruan Tinggi. 

Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.