Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren, madrasah diniyah, TPQ, dan siswa-siswi madrasah se-Kota Batu ikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung di Stadion Gelora Brantas, Kamis (24/10/2019).

Berbeda dengan upacara biasa, Sholawat Baddar dikumandangkan untuk membuka upacara. Selain itu, pembacaan ayat suci Al-Quran dan pembacaan Resolusi Jihad juga turut dilaksanakan di upacara Hari Santri ini, Ikrar Santri juga turut dibacakan.

Dihadiri oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, dan diikuti oleh seluruh TPQ, pondok pesantren dan sekolah yang berada dibawah Dinas Pendidikan beserta seluruh pegawai Kementerian Agama kota Batu diundang untuk mengikuti Upacara.

Walikota Batu, bertindak sebagai Inspektur Upacara menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional 2019 merupakan bentuk pengakuan negara atas peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau melanjutkan, Santri dan pesantren telah menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam menjaga persatuan.

Pada 2015, presiden Jokowi menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober karena pada tanggal inilah di tahun 1945 Mahaguru Kyai Hasyim Asy’ari mengumumkan fatwanya yang masyhur disebut sebagai Resolusi Jihad. Resolusi jihad lahir melalui musyawarah ratusan kyai-kyai dari berbagai daerah di Indonesia untuk merespon agresi Belanda yang kedua. Resolusi jihad memuat seruan-seruan penting yang memungkinkan Indonesia tetap bertahan dan berdaulat sebagai negara dan bangsa.