Masyarakat Desa Pendem, Junrejo, Kota Batu, dikejutkan dengan penemuan tumpukan bata merah di salah satu halaman keluarga. Tumpukan bata tersebut diduga sementara sebagai bangunan candi di masa lampau. Dugaan ini menguat dengan adanya keberadaan Yoni dan Arca Nandi yang letaknya di punden desa sebelah barat struktur bata yang ditemukan.

Saat ini, tim Arkeolog BPCB Jawa Timur bersama Dinas Pariwisata Kota Batu, Pemerintah Desa Pendem, Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang, Komunitas Budaya Bumi Palapa, Komunitas Mbah Sinto, dan Komunitas Jelajah Jejak Malang telah melakukan ekskavasi.

Diduga candi tersebut peninggalan dari Kerajaan Singosari, Struktur bata tersebut berukuran panjang 344 cm, lebar 84 cm, dan tinggi 20 cm yang terdiri dari 3 lapis bata yang disusun dari komponen bata berukuran panjang 35 cm, lebar 25 cm, dengan ketebalan 9 cm yakni merupakan bagian dari sebuah bangunan candi.

Hari ini, Jumat (20/12) Wakil Walikota Batu bersama Kapolres Batu, Pabung 0818, Sekda, Kepala Desa beserta perangkat dan OPD Pemkot Batu terkait mengunjungi lokasi penemuan candi di Desa Pendem, Junrejo.

Wakil Walikota Batu, H. Punjul Santoso mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batu akan menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Kota Batu.

"Pemerintah Daerah melalui Disparta dan Pemerintah Desa akan berusaha untuk melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah, karena penemuan situs ini perlu mendapatkan perhatian dari banyak pihak" tuturnya.