Malang Raya bersinergi dalam menanggulangi covid-19. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko usai menggelar Video Conference bersama Wali Kota Malang dan Forkopimda di Pendopo Balai Kota Among Tani, Senin (23/03) Sore.

"Langkah-langkah yang harus dilakukan Malang raya harus sama, jangan sampai ada hal-hal yang tidak bersinergi bahkan bertolak belakang, oleh sebab itu tadi kami (Wali Kota Batu dan Wali Kota Malang beserta Forkopimda) sepakat untuk bersinergi (dalam menanggulangi Covid-19)" kata Wali Kota Batu.

Wali Kota Batu menyampaikan agar jangan sampai masyarakat panik, bukan hanya soal kesehatan, Pemerintah juga memikirkan dampak sosial ekonomi. "Dampak sosial itu pasti ada, Kota Batu ini Kota Wisata , Dengan Penutupan tempat wisata akan berdampak pada sosial ekonomi masyarakat " imbuh Hj. Dewanti Rumpoko.

Menyikapi dampak sosial ekonomi, Pemerintah Kota Batu sedang mempersiapkan fasilitas berupa sembako atau BLT (Bantuan Langsung Tunai), hal ini akan dikaji bersama dengan Tim Anggaran bersama instansi terkait.

Untuk pelaku UMKM, Pemerintah juga memberikan keringanan untuk penghapusan pajak restoran, retribusi pasar, hingga peninjauan penundaan Pembayaran kredit  bank. "Pajak restoran kami hapuskan, retribusi pasar kami tiadakan, mudah-mudahan ini bisa membantu, Pemerintah juga sudah bersurat ke BI dan OJK untuk pengajuan reschedule bunga bank dan memberikan kelonggaran kepada debitur perbankan. " imbuhya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Batu menekankan untuk tetap tinggal dirumah atau stay at home, terus menerapkan pola hidup sehat, berjemur, olahraga dan mengkonsumsi vitamin.