Batu,

Masa liburan ternyata berpengaruh terhadap jumlah produksi sampah di Kota Batu. Pada musim libur sekolah kali ini, produksi sampah di Kota Batu terpantau meningkat hingga sepuluh persen.

Masa libur sekolah tidak hanya membuat Kota Batu dibanjiri wisatawan libur sekolah juga membuat kota wisata ini dibanjiri sampah baik sampah dari tempat tempat wisata maupun hotel dan restoran.

Saat masa liburan volume sampah cenderung bertambah. pada kondisi normal volume sampah di Kota Batu antara 140-150 meter kubik perhari. Namun pada saat musim liburan termasuk libur sekolah kali ini rata-rata ada kenaikan volume sampah hingga 10 persen dari biasanya.

Meningkatnya volume sampah ini cukup membuat bagian kebersihan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batu kerepotan khususnya untuk mengangkut sampah tersebut dari 22 tempat penampungan sementara (TPS) ke tempat penampungan akhir (TPA) Tlekung.

Imron Suyudi, KASI pengolahan kebersihan dinas CKTR, mengatakan, jumlah kontainer sampah yang dimiliki dinas CKTR sangat terbatas dan belum ada penambahan lagi. Kontainer pengangkut sampah yang siap pakai kini hanya tinggal 29 unit padahal jumlah yang dibutuhkan sekitar 50 unit.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan jumlah armada pengangkut sampah yang juga terbatas yakni hanya tinggal 10 unit terdiri atas 5 dump truk dan 5 truk amrol jika tak segera ada penambahan, bisa dipastikan saat tiba libur lebaran natal dan tahun baru nanti sampah akan menjadi masalah serius di Kota Batu.

Dinas CKTR sendiri sampai saat ini masih berupaya menyelesaikan proses lelang container dan truck amroll pengadaan kedua barang tersebut membutuhkan dana APBD sekitar 600 juta rupiah.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / kota batu