Setelah berkegiatan selama 4 hari (28 Oktober - 1 November 2020), Mukernas Rakernas Muslimat NU 2020 resmi ditutup oleh Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim.

Ketua Panitia, Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si membacakan rekomendasi hasil Mukernas Rakernas sebagai berikut:
 
1. Mengusulkan untuk meninjau ulang perizinan lembaga PAUD, memberikan akses untuk mengembangkan aplikasi belajar mengajar selama COVID19 dan memberikan sarana/prasarana di daerah tertinggal. Serta memberikan akses bagi guru PAUD untuk menjalani diklat, pelatihan formal dan non formal.

2. Regulasi Fintek terutama Fintek Syariah yang harus dilakukan berhadap-hadapan, aman, cepat, mudah, efisien dan jauh dari fintek haram.

3.  Muslimat NU juga mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang mengecam pernyataan Presiden Macron.

4. Warga Muslimat NU dilarang menyelenggarakan kegiatan besar dan masif sampai ada ketentuan dari pemerintah. Serta selalu mengikuti Protokol Kesehatan.

Selanjutnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berterima kasih atas kedatangan peserta dan mengapresiasi dipilihnya Kota Batu sebagai tempat Rakernas dan Mukernas.

Acara Rakernas dan Mukernas Muslimat NU tahun 2020 diselenggarakan selama 5 hari mulai dari 28 Oktober hingga 1 November. Rakernas Muslimat NU kali ini dilaksanakan secara hybrid  yaitu online dan offline. Diikuti oleh 1808 orang peserta secara offline dan online dengan menggunakan perangkat virtual.