Batu,

Anomali cuaca membuat produksi bunga mawar di desa Gunungsari Kota Batu menurun drastic akibatnya pasokan bunga mawar ke para pedagang jadi terbatas hingga membuat harga jualnya naik drastis.

Petani bunga mawar di desa Gunungsari kecamatan Bumiaji Kota Batu kini harus bekerja lebih keras cuaca tak menentu saat ini telah membuat pertumbuhan mawar di desa tersebut terganggu.

Hujan di malam hari dan kabut yang turun sewaktu waktu membuat daun mawar banyak ditumbuhi bercak bercak. Petani pun terpaksa harus lebih intensif melakukan perawatan.

Akibatnya biaya yang dikeluarkan petani jadi membengkak  karena butuh pupuk dan obat lebih banyak jika biasanya petani melakukan penyemprotan satu minggu sekali  kini harus dua sampai tiga kali.

Akibat cuaca tak menentu pula kini produksi mawar di desa Gunungsari menurun hingga 50 persen dalam kondisi normal produksi mawar per 2.500 m2 hingga 3.000 m2 mencapai 2.000 batang saat ini hanya mampu memproduksi 1.000 batang. 

Dampak dari terbatasnya produksi bunga mawar ini membuat harga jual bunga tersebut sekarang naik hingga 100 persen sejak sebulan terakhir  bunga mawar kategori bagus yang sebelumnya ditingkat petani dijual 750 rupiah, kini jadi 1.500 rupiah per tangkai.

Sedangkan untuk mawar kategori upkiran dijual per ikat berisi 35 tangkai, dengan harga 5.000 rupiah sebelumnya mawar jenis ini hanya dijual 300 hingga 700 rupiah per tangkai.

Sumber  : Hasan Syamsuri  / Agropolitan News / atv / Kota Batu