13

Des
  • Pertanian

Panen Pangan Alternatif, Walikota Harapkan Ketahanan Pangan Di Kota Batu 

  • by Admin
  • 13-12-2020
  • Dinas kominfo

Pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor ketahanan pangan terancam akan terjadi krisis. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian menggalakkan produktivitas pertanian melalui lahan aset yang tidak dipakai. 

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Batu dalam acara Panen Pangan Alternatif di Lapangan Kelurahan Dadaprejo, Sabtu(12/12) pagi. 

Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko MSi mengatakan sejak September lalu sesuai dengan instruksi Presiden dan Kementerian Pertanian untuk daerah-daerah di Indonesia digalakkan untuk menanam bahan pangan pengganti padi. Hal ini untuk membantu stabilitas ketersediaan pangan. 

"Perlu diketahui Malaysia sudah mulai tidak mengekspor beberapa komoditi hasil pertaniannya ke negara lain, dikhawatirkan China (Tiongkok) dan Thailand melakukan hal yang sama," katanya. 

Walikota juga meminta kepada Camat yang ada di Kota Batu untuk memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Batu yang masih ada dan dimungkinkan untuk pertanian. 

Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Sugeng Pramono mengatakan adanya pemanfaatan lahan aset untuk usaha tani pangan alternatif yang menghasilkan panen umbi-umbian. Seperti ketela pohon, ubi jalar, porang, talas, uwi, bentol dan beberapa jenis sayuran dengan tujuan pengakenaragaman pangan selain beras. 

Dalam kegiatan ini juga Gerakan Gemar Makan Sayur. Dengan memberikan 250 paket sayuran kepada masyarakat yang mengalami permasalahan stunting. 

"Gerakan ini kami galakkan dengan tujuan supaya kebutuhan gizi terpenuhi dan permasalahan stunting teratasi," kata Sugeng Pramono.