23

Feb
  • Pemerintahan

Kota Batu Kembali Terima Kiriman Vaksin Covid-19

  • by Admin
  • 23-02-2021
  • Dinas Kominfo Kota Batu

Batu, Kominfo – Pemerintah Kota Batu kembali menerima kiriman vaksin covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Vaksin diterima Dinas Kesehatan Kota Batu pada Senin malam sekira pukul 20.30 wib. Sama seperti pada pengiriman di tahap pertama, vaksin yang diterima kali ini juga produknya Sinovac.

 

Pada kuota tahap kedua di termin pertama ini, Kota Batu mendapatkan vaksin sebanyak 330 vial. Setiap vial-nya akan digunakan untuk 8 orang. Setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi. Sementara sasaran untuk tahap kedua di termin pertama ini ada 1.228 orang.

 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, pihaknya akan menyelesaikan vaksinasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang belum selesai di tahap pertama lalu. Sisa nakes yang belum di vaksin sekira 450 orang. Kemudian sesuai dengan kriteria tahap kedua, vaksinasi akan dilakukan untuk para pejabat publik dan petugas atau orang yang bekerja di sektor pelayanan publik.

 

“Untuk nakes akan dimulai pada hari ini, mudah-mudahan dalam dua tiga hari sudah selesai. Sehingga kita bisa lanjutkan pada (sasaran) yang tahap kedua untuk kriterianya,” kata drg Kartika.

 

Untuk lokasi vaksinasi, menurut drg Kartika, masih di 9 faskes yang sudah terdaftar di Piker. Terdiri dari 5 puskesmas dan 4 rumah sakit. Jika nantinya jumlah vaksin yang diterima Kota Batu lebih banyak, pihak Dinkes akan melakukan vaksinasi di beberapa tempat seperti di balaikota. Bahkan jika nantinya sudah sampai pada giliran masyarakat umum, vaksinasi akan ditempatkan di fasilitas umum yang lebih luas seperti Gor Gajahmada atau tempat lainnya yang lebih memungkinkan.

 

Karena vaksinasi ini hanya untuk pencegahan, drg Kartika berharap masyarakat Kota Batu yang bahkan sudah divaksin, tetap menjalankan protokol kesehatan.

 

“Karena vaksin ini adalah bagian dari upaya pencegahan, tentunya kita harus tetap dengan protokol kesehatan. Karena sekali lagi bahwa vaksin ini tidak 100 persen melindungi atau seumur hidup kita terlindungi. Jadi melakukan protokol kesehatan, tertib dengan 3M Plus-nya, dan tetap mematuhi segala aturan dan protokol kesehatan di mana pun kita berada atau beraktivitas,” pungkas drg Kartika.(*)