Perkumpulan Penulis Indonesia ‘Satupena’ mengukuhkan pengurus Satupena Provinsi Jawa Timur periode 2022-2027 di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Selasa (26/7).

Mengingat pemerintah kota Batu pernah mencanangkan kota literasi, maka Dalam Rangka Peringatan 100 Tahun Chairil Anwar yang bertepatan dengan Hari Puisi Indonesia ke 10 diselenggarakan kegiatan sastra dengan tema “Sastra dalam Literasi Kebudayaan.”

Mengundang guru bahasa dan sastra se Kota Batu, para sastrawan, penggiat seni dan dihadiri oleh Koordinator satupena Sumatera Utara, Shafwan Hadi Umry. Acara ini juga didukung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Batu yang menghadirkan Perpustakaan Keliling. 

Ketua satupena, Drs. Akaha Taufan Aminudin dalam sambutannya menjelaskan bahwa nilai sastra terus berkembang memiliki nilai historis. Pada akhirnya, Sastra menjadi media yang lebih efektif dalam membangun karakter bangsa.

“Dengan terbentuknya Satupena Jatim dapat meningkatkan kualitas literasi dan penulis melalui karya sastra, khususnya mempertajam Kota Batu menjadi Kota Literasi.” Ujar Akaha. 

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berharap semoga acara ini dapat memberi semangat kepada para bapak ibu, terutama bapak ibu guru untuk mengajak anak didiknya menulis dan berkarya sastra. 

Dewanti mengungkapkan kekagumannya pada pekerja seni, karena pekerja seni adalah profesi yang paling bahagia. Karena itu, beliau mengaku senang ada wadah untuk sastrawan dan penggiat seni, bahkan beliau mengungkapkan akan memfasilitasi jika bisa. 

“Selamat dan semoga dengan adanya satupena dan 7 program yang diusungnya dapat diterapkan di Jawa Timur khususnya Kota Batu. Semoga Sastra Jawa Timur bangkit mulai dari Kota Batu.” Kata Dewanti. 

Dewanti juga membacakan puisi karya beliau yang menggambarkan situasi anak didik dan guru serta perjuangan dalam belajar mengajar.