20

Nov
  • Pemerintahan

Jambore Anak 2022, Kota Batu Siap Lindungi Hak Anak

  • by Admin
  • 20-11-2022
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

 

Sebanyak 478 Anak Kota Batu mengikuti Giat Jambore Anak Kota Batu Tahun 2022 di Museum Musik Dunia, JTP 3, Sabtu (19/11) pagi. Ratusan anak ini merupakan perwakilan dari Forum Anak Kecamatan, Kelurahan dan Desa se Kota Batu.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Aditya Prasaja, mengatakan, kegiatan ini mengambil tema “Anak Kota Batu Terlindungi”. Tema ini merujuk pada perlindungan terhadap anak dan perempuan.

 

Dalam acara ini, ratusan anak menampilkan berbagai kesenian dan pertunjukan dengan menonjolkan potensi masing-masing forum anak setiap Desa/Kelurahan.

 

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan ini. Ia berharap, anak-anak tidak hanya tampil, tetapi juga mengasah kreativitasnya.

 

“Hari ini anak-anak tidak hanya tampil, saya melihat ini sangat bangga. Saya harap anak-anak disini bisa menjadi pelopor kegiatan positif di Kota Batu,” kata Wali Kota.

 

Wali Kota menambahkan, Pemerintah Kota Batu akan terus meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak anak melalui empat klaster.

 

“Kota Batu punya program untuk perlindungan anak yang terdiri dari empat klaster, yang pertama klaster hak sipil, yang menfasilitasi akta dan administrasi anak,” katanya.

 

Untuk klaster kedua yakni klaster lingkungan, yang berfokus terhadap penurunan angka pernikahan dini sebagai upaya pencegahan bayi stunting. Sedangkan untuk klaster ketiga adalah klaster kesehatan anak.

 

“Untuk klaster ketiga ini, kita akan berfokus untuk menurunkan angka kematian bayi, peningkatan kesehatan anak dan pemberian asi eksklusif serta akses air bersih,” imbuh Wali Kota.

 

Sementara untuk klaster keempat, yakni klaster pendidikan anak yang berfokus pada peningkatan jumlah anak PAUD, wajib belajar 12 tahun dan sekolah ramah anak. 

 

“Pemerintah Kota Batu akan mengalokasikan dana di APBD untuk program perlindungan hak-hak anak, hal ini sebagai dukungan untuk menciptakan Kota Layak Anak,” tutup Wali Kota.