Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, meresmikan Co-Working Space “Kubis” Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) Kota Batu, Sabtu (24/12). Dalam acara ini, diserahkan pula CSR dari Bank Jatim kepada Pemerintah Kota Batu yaitu digitalisasi elektronik berbagai retribusi.

Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, Rulli Nuryanto, PGS Direktur Kepatuhan Bank Jatim Tony Prasetyo, Kepala Bank Jatim Kota Batu, Kepala OJK Perwakilan Malang, Kepala BI Malang, Kepala OPD terkait, serta pelaku UMKM dan Jukir di Kota Batu.

Meresmikan Co-Working Space “Kubis” (Kunci Bisnis), Wali Kota Batu, menjelaskan bahwa dari 24 ribu pelaku UMKM Kota Batu yang terdaftar, 70% adalah perempuan. Sehingga, dengan adanya Co-Working baru ini didukung fasilitas PLUT KUMKM Kota Batu seperti tempat pelatihan, konsultasi wirausaha, pengemasan melalui rumah kemasan dan inkubasi industri, dapat memberdayakan perempuan, mendukung ekonomi disabilitas dan juga wirausahawan yang baru merintis di Kota Batu.

“Semoga para pelaku UMKM bisa segera menjadi pengusaha sukses. Jangan lupa pada adik-adiknya yang sedang merintis agar bisa bersama-sama bahagia dan membanggakan Kota Batu,” ujar Wali Kota. 

Wali Kota, menambahkan, penyerahan CSR Bank Jatim yaitu digitalisasi E-Retribusi kepada pelaku usaha, UMKM dan jukir, digitalisasi jaminan pembongkaran reklame serta digitalisasi pembayaran PBB dan pajak daerah akan sangat membantu pertumbuhan perekonomian di Kota Batu.

“Terima kasih kepada Bank Jatim atas bantuan CSR. Sangat bermanfaat luar biasa dan akan berkesinambungan terus pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kota Batu,” tutur Dewanti.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, Rulli Nuryanto, menjelaskan bahwa keberadaan PLUT KUMKM dan Co-Working Space hari ini dapat menambah kapasitas untuk menumbuhkan UMKM yang tangguh dan berkelanjutan di Kota Batu.

“Kedepannya diharapkan bisa mendukung program prioritas pemerintah dan produk UMKM Kota Batu bisa menjadi rantai pasok pemerintah dan akhirnya dapat mendukung perekonomian nasional,” harap Rulli.