Batu,

Harga kedelai yang tak kunjung turun tidak hanya membuat para produsen tahu dan tempe di Kota Batu kelimpungan para penjual kedua produk berbahan dasar kedelai itu kini juga resah lantaran mulai kehilangan pelanggan akibat mahalnya harga tahu dan tempe saat ini

Kenaikan harga kedelai memang tidak hanya membuat pusing para produsen tahu dan tempe saja para pedagang eceran di pasaran pun juga merasakan dampak yang kurang lebih sama

Di pasar besar Kota Batu misalnya para penjual tempe terpaksa mengurangi ukuran tempenya agar harga jualnya bisa lebih terjangkau oleh masyarakat sehingga bisa tetap laku terjual

Namun harapan terkadang tak sesuai kenyataan penjualan tempe kini cukup seret jumlah pembeli tempe terus merosot kalau pun ada pembeli mereka cenderung mengurangi jumlah pembeliannya

Menurut sejumlah pedagang tempe kini hanya menjadi pelengkap lauk saja karena masyarakat kini banyak yang beralih ke daging ayam dan sayuran

Sebelumnya para produsen tahu dan tempe di Kota Batu mengaku terpukul dengan kondisi saat ini banyak dari mereka terpaksa mengurangi jumlah pembelian kedelai dan mengurangi produksi tahu dan tempe agar tetap bisa bertahan

Para produsen menduga kenaikan harga kedelai ini akan berlangsung cukup lama lantaran kenaikan harga kedelai saat ini bukan karena minimnya ketersediaan stok kedelai melainkan karena terkait dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu