Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu menggelar “Pasar Murah Ramadan” di halaman Balai Desa Punten, Selasa (11/04) sore. 

Kepala Desa Punten, Hening Trisunu, menyampaikan terima kasih kepada Diskumdag dan para undangan yang telah hadir dalam kegiatan tersebut. 

“Harapan kami, kegiatan ini ada manfaatnya bagi Desa Punten serta Kecamatan Bumiaji pada khususnya. Jangan sampai pasar murah kok mahal, serta produknya bisa dijangkau kalangan bawah,” ujar Hening.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sugeng Pramono, saat membuka acara menjelaskan bahwa Pasar Murah Ramadan ini digelar dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, minyak goreng, hingga sayur- mayur.

Pasar Murah Ramadan ini menjadi langkah kongkrit pemkot untuk menstabilkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Hal ini penting sebagai upaya untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhannya, sekaligus mencegah terjadinya inflasi.

Sugeng menjelaskan bahwa Pemkot Batu sudah melaksanakan 5 kegiatan untuk menangani inflasi, yaitu sidak pasar, gerakan menanam sayur mayur dan cabe, realisasi BLT oleh dinsos sebanyak 3.200 dtks 600 ribu rupiah, operasi pasar mulai februari, serta penyelenggaraan pasar murah yang sudah dilakukan di Desa Punten dan Kelurahan Dadaprejo.

“Dengan berbagai kegiatan dan pasar murah hari ini, harapannya masyarakat, khususnya yang ada di Bumiaji, bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau,” ujar Sugeng.

Dalam melaksanakan pasar murah ini, Pemerintah Kota Batu mendapat dukungan dari Bulog, Bank Jatim, Indomart, Alfamart dan Paguyupan Pasar Sayur. Kali ini, pasar murah diselenggarakan di Balai Desa Punten selama 3 hari, mulai dari Selasa (11/4) hingga Kamis (13/4) pada jam 15:00-21:00 wib.

Secara teknis, pasar murah ini digelar setiap minggu di seluruh desa dan kelurahan se-Kota Batu, dan akan dilakukan hingga menjelang Ramadan berakhir.

Sebelumnya, untuk mencegah terjadinya inflasi daerah di Kota Batu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, juga meminta agar para pedagang di kota ini tidak menahan stok bahan kebutuhan pokok.