08

Mei
  • Pemerintahan

Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Batu, Panen Hasil Belajar

  • by Admin
  • 08-05-2023
  • Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batu

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan bagian dari kebijakan "Merdeka Belajar" yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari segi pengajar.

Sebanyak 54 Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Batu gelar lokakarya 7 di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, mulai 6-7 Mei 2023. Lokakarya ini turut dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Minggu, (07/05) pagi.

Tujuan dari Program PGP adalah untuk mendorong perubahan pada sistem pendidikan demi mencapai tujuan Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki profil pelajar Pancasila.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan, dengan adanya guru penggerak, pendidik diharapkan lebih inovatif, kreatif dan membuka ruang kolaborasi.

“Dunia ini cepat berubah. Anak-anak didik kita semua sudah mengenal dunia digital, pendidik juga harus ikut bertransformasi mengikuti perkembangan,” kata Aries.

Selain itu, Aries juga menekankan bahwa peran pendidik bukan hanya sebagai guru, tetapi juga harus bisa menjadi teman dan sahabat bagi anak didik.

“Berikan sentuhan hati dalam mendidik anak kita. Lakukan dengan ikhlas, agar tidak ada pemikiran bahwa pendidik hanya menjadi guru, tetapi juga menjadi teman dan sahabat bagi siswa,” imbuh Aries.

Sementara itu, Koordinator Panitia Penyelenggara PGP Angkatan 6, Ida Misaroh, mengatakan, dalam Lokakarya 7 ini, Calon Guru Penggerak menampilkan perubahan positif di lingkungan belajar sekolah yang menjadi tanda keberhasilan dari program Guru Penggerak, serta mendorong kerjasama berbagai pihak guna terus mendukung pelaksanaan PGP.

“Dari lokakarya ini diharapkan Calon Guru Penggerak mampu menganalisis penerapan program yang dibuat di lokakarya sebelumnya, dan mampu mengidentifikasi hasil praktik, baik di lingkungan belajar sekolah,” kata Ida.

Lokakarya ini sendiri diikuti oleh 7 pengajar praktik dan 54 Calon Guru Penggerak yang terdiri dari 1 Guru TK 1, 22 Guru SD, 15 Guru SMP, dan Guru SMA/SMK 16 orang.