Setelah dilaunching (diluncurkan) di dua desa yakni di Desa Sumberbrantas dan Sumberejo, Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) "Puspa Senja" dan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) "Puspa Ceria", kini di luncurkan di Desa Oro-oro Ombo, Sabtu (20/5). 

Proses peluncuran dihadiri oleh Kepala Desa Oro-oro Ombo, Kepala Dinas P3AP2KB, Penyuluh KP, peserta SOTH, peserta Selantang, Insan Genre, dan PIKR dengan total 85 peserta.

Acara dimulai dengan sosialisasi tentang program SOTH dan Selantang, diikuti dengan penjaringan peserta dan rapat koordinasi. Selama 13 kali pertemuan, peserta akan terlibat dalam kegiatan pengembangan karakter baik pada anak, sebelum mereka memasuki usia remaja. Selain itu, mereka juga akan belajar bagaimana mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang hebat ketika saatnya tiba.

Ketua TP PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Susilawati, menekankan pentingnya SOTH dalam membentuk anak-anak yang berkualitas. Program ini bertujuan untuk membekali orang tua dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengasuh anak mereka secara efektif. Dengan mendorong wanita untuk menjadi pengusaha dan menghasilkan pendapatan, anak-anak mereka bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dan melanjutkan berwirausaha, serta dapat menghindari pernikahan usia dini.

Menurut Dwi, Desa Oro-oro Ombo terkenal dengan homestay-nya. Kehadiran tamu homestay ini dapat menciptakan peluang usaha, terutama dalam menyediakan sarapan pagi. Dengan meningkatkan kualitas usaha tersebut, mereka dapat berkembang dan memberikan kontribusi bagi perkembangan komunitas.

Diharapkan pula anak-anak di desa ini tidak menikah pada usia dini, namun menunggu hingga mencapai usia dewasa. Pentingnya pemberian gizi yang baik, termasuk ASI dan pola makan seimbang, juga ditekankan untuk mencegah masalah stunting pada anak.

Selain itu Dwi juga mengajak semua peserta untuk terus belajar dan berusaha menjadi orang tua yang hebat, agar dapat membimbing anak-anak mereka menjadi individu yang luar biasa dan pemimpin masa depan bangsa. Selain itu, para orang tua juga diingatkan untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak mereka, karena ketergantungan berlebihan pada gadget dapat berdampak negatif.

“Mari belajar terus sepanjang hayat untuk menjadi orang tua hebat, agar bisa membimbing anak kita menjadi penerus bangsa yang hebat,” ujar Dwi Mardiana.

Sekolah lansia tangguh (Selantang) adalah pendidikan yang diperuntukkan bagi para lanjut usia. Pendidikan informal untuk lansia merupakan sistem tentang berbagai konsep pendidikan, dimana tujuannya untuk menerangkan kegiatan terkait belajar-mengajar dalam peningkatan pengetahuan serta keterampilan.

Diikuti lansia dari usia 60 hingga 70 tahun dan mengambil konsep belajar sepanjang hayat, Selantang “Puspa Senja” menjadi media pembelajaran bagi lansia, dengan harapan lansia dapat menjadi lansia potensial di dalam keluarganya. Yaitu untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, Bermartabat) hingga akhir hayatnya.

Sementara itu SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) merupakan sekolah pengasuhan yang digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. Sekolah ini merupakan terobosan untuk dapat meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak, terutama anak balita.