23

Mei
  • Pemerintahan

Pemkot Batu Terima Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

  • by Admin
  • 23-05-2023
  • Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batu

Satu lagi prestasi membanggakan berhasil diraih Pemerintah Kota Batu. Pada puncak peringatan Hari Kearsipan Nasional ke-52 Tahun 2023 yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, 22-23 Mei 2023, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, atas pencapaiannya dalam penyelenggaraan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Batu.

Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan yang mengusung tema “Gerakan Kearsipan: Menuju Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa, dan Peradaban Unggul”, Pemerintah Kota Batu mendapatkan Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan 91,48 kategori “AA” (sangat memuaskan). Dengan nilai hasil pengawasan tersebut, Pemerintah Kota Batu menduduki peringkat ke-5 terbaik secara nasional.

Pengawasan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Batu sendiri dilaksanakan pada 8-9 September 2022, dengan delapan indikator penilaian. Terdiri dari kebijakan kearsipan, pembinaan kearsipan, pengelolaan arsip inaktif dengan retensi sekurang-kurangnya sepuluh tahun, pengelolaan arsip statis, pengorganisasian kearsipan, sumber daya kemanusiaan kearsipan, prasarana dan sarana kearsipan, pendanaan kegiatan kearsipan.

Pengawasan kearsipan pada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri dan BUMN, diperlukan untuk memastikan bahwa arsip milik negara dikelola dan diselamatkan sebagai bahan akuntabilitas kinerja, alat bukti yang sah, serta merupakan identitas dan jatidiri sebagai memori kolektif bangsa berdasarkan Undang-Undang 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Melalui Peringatan Hari Kearsipan ke-52 tahun 2023, diharapkan menjadi momentum penguatan kembali seluruh entitas kearsipan untuk berkolaborasi agar penyelenggaraan kearsipan secara nasional semakin berkualitas, sehingga mendorong kemanfaatan Bidang Kearsipan bagi masyarakat Indonesia sebagai memori kolektif dan informasi jati diri bangsa.