Sendratari Arjuna Wiwaha menjadi simbol perkembangan seni di Kota Batu, terutama dalam seni tari dan seni tradisi. Dengan semangat memajukan kesenian di Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu bersama Dewan Kesenian Kota Batu mempersembahkan tarian kolosal “Alluring Arjuna” di lapangan Sendratari Arjuna Wiwaha Kota Batu, Sabtu (24/06).

Alluring Arjuna merupakan sebuah karya seni tari kreasi yang mengambil spirit tokoh pewayangan Arjuna pada kisah Arjuna Wiwaha yang dikenal sebagai sosok yang tangkas, tangguh, cerdas dan berwibawa. Alluring Arjuna merupakan perpaduan seni tari kreasi yang memadukan seni tari kuda lumping, bantengan, sanduk, dan pencak silat dengan seni musik yang ritmis.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif As Sidiq, mengatakan, tarian Alluring Arjuna melibatkan 1.000 penari dari siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA serta anggota dari berbagai kelompok seni dan paguyuban jarang kepang dan sanduk Kota Batu.

“Dengan adanya pagelaran ini, kami ingin memperkenalkan Sendratari Arjuna Wiwaha sebagai tempat wisata budaya yang baru di Kota Batu. Kami juga berkolaborasi dengan pelajar di Kota Batu dan pelaku seni,” kata Arief. 

Ia menambahkan, adanya pagelaran ini juga bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kreativitas para seniman tari di kota ini, serta melestarikan seni tradisi agar tidak punah oleh kemajuan zaman

Sementara itu, Kepala BNN Kota Batu, Dr. Dewi, menyampaikan bahwa pagelaran ini juga menjadi kolaborasi antara BNN Kota Batu dengan Pemerintah Kota Batu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Melalui kolaborasi ini, kegiatan seni diharapkan mampu menjadi alternatif dalam pencegahan narkoba, sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatan seni dengan menari dan berjoget,” kata Dewi.