Desa Oro-oro ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu menjalani penilaian lapang untuk “Lomba Desa dan 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023” pada Selasa, (27/6) pagi.

Rombongan tim penilai lapang bersama Ketua Umum TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin, tiba di Balai Desa Oro-oro Ombo dan disambut langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dan Ketua TP PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Susilawati, beserta jajaran pengurus TP PKK Kota Batu lainnya.

Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai mengucapkan terima kasih telah memilih Kota Batu sebagai salah satu peserta yang masuk tiga besar dan menjalani penilaian lapangan. Menurut Aries, sinergi PKK dan pemerintah daerah terus dikembangkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kepada tim penilai, selamat memberikan penilaian yang terbaik kepada Desa Oro-oro Ombo. Terima kasih TP PKK Desa Oro-oro Ombo yang telah memberikan manfaat kepada masyarakat Oro-oro Ombo,” kata Aries. 

Kepala DPMD Jatim, Budi Sarwoto, mengucapkan selamat kepada Desa Oro-oro Ombo dan Pj Wali Kota Batu yang telah berhasil membimbing Desa Oro-oro Ombo menjadi salah satu Desa Mandiri. Menurut Budi, tujuan lomba ini adalah untuk melakukan evaluasi, menumbuhkan motivasi dan semangat kepada Pemdes dan aparat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan tema Desa Mandiri, Jatim Bangkit, diharapkan desa-desa di Jawa Timur tidak hanya mandiri dalam status namun juga substantif. Dengan begitu, secara sosial dan ekonomi tidak bergantung pada anggaran pusat,” ujar Budi.

Di lokasi yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin, menyampaikan selamat kepada Desa Oro-oro Ombo yang sudah melalui berbagai proses. Masuk tiga besar dan sekarang sedang menjalani proses terakhir, yaitu penilaian lapangan. Arumi juga mengatakan, tujuan kunjungan dan penilaian lapang adalah untuk memverifikasi apa yang telah dipaparkan dengan kondisi di lapangan.

Arumi tampak sangat bangga dan takjub dengan potensi yang dimiliki Desa Oro-oro Ombo. Ia mengaku, Desa Oro-oro Ombo memiliki potensi yang sangat lengkap, baik sebagai desa wisata, desa kuliner, desa pusat oleh-oleh dan agrotourism. Semua berkat kepemimpinan dan kreativitas kepala desa dan perangkatnya, lembaga desa, babinsa dan babinkamtibmas, serta dukungan seluruh masyarakat.

“Kalau saya, dari 16 program unggulan Desa Oro-oro Ombo ini, yang paling menarik adalah program ramah anak. Berbeda dengan daerah wisata yang bukan orientasi keluarga, Kota Batu menawarkan wisata sekaligus budaya yang ramah anak. Kota Batu termasuk kota yang enak untuk membesarkan anak,” ungkap Arumi.

Adapun 16 program unggulan Desa Oro-oro Ombo yang menjadi prioritas pemerintah desa adalah di Bidang Pemerintahan ada Sidedi, BPJS untuk perangkat BPD LPMD RW dan RT, Si Keris, dan Asmara. Bidang Pembangunan ada inovasi masyarakat berdaya, desa cegah inflasi, dan penanganan stunting. Bidang Pembinaan ada gemar pos ketan, bina pemuda dan perempuan desa berdaya. Bidang Pemberdayaan inovasi Prabu, Pro Jagat, Gebrak Gang Desa, Kelingan dan Simata Desa. Terakhir untuk Belanja Tak Terduga dikembangkan inovasi Gedruk Bumi.

Selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan penilaian lapang di seluruh program Pemerintah Desa Oro-oro Ombo serta inovasi-inovasi kelompok kerja (Pokja) TP PKK Desa Oro-oro Ombo.