Batu,

Pembangunan Jalur Lintas Barat atau JALIBAR di Kota Batu terkendala dengan status jalan yang berada di kawasan hutan lindung milik PERHUTANI dikhawatirkan permasalahan ini bisa membuat proyek tersebut tak bisa selesai sesuai waktu yang ditargetkan

Pembangunan Jalur Lintas Barat atau JALIBAR di Kota Batu masih dalam proses pengerjaan namun proyek senilai 12,5 miliar rupiah itu kini tersandung masalah

Pasalnya sebagian akses jalan yang akan dijadikan JALIBAR berada di kawasan hutan lindung yang ada di sekitar desa Oro oro ombo

Ijin penggunaan jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 10 meter yang kanan kirinya dipenuhi pohon tegakan itulah/ yang kini jadi masalah

Menurut Wakil Walikota Batu Punjul Santoso permasalahan ini masih dicarikan solusi pemerintah daerah masih mengkomunikasikan hal ini dengan pihak PERHUTANI

Dikhawatirkan jika masalah ini tidak segera diatasi penyelesaian pembangunan JALIBAR yang akan diproyeksikan sebagai jalur alternatif itu bisa terhambat dan tidak bisa selesai tepat waktu

Sementara itu kepala bidang Bina Marga Iwan Sufrianto  mengatakan  kelanjutan penggunaan jalan di area hutan lindung tersebut masih terus dikomunikasikan

Sedangkan terkait keputusan akhir apakah tetap menggunakan jalur yang ada ataukan akan dibuatkan jalur baru keputusannya tergantung hasil komunikasi kepala daerah dengan pihak PERHUTANI 

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu