Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu menyelenggarakan Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu Tahun Anggaran 2024.

Rapat Paripurna dilaksanakan pada Jumat (14/7). Bertempat di Ruang Rapat DPRD Kota Batu, Rapurna dipimpin oleh Ketua DPRD Asmadi Sp, dan dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Sekda, Staf Ahli, Asisten, para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Jajaran Forkopimda Kota Batu.

Dalam Rapat Paripurna tersebut, Aries Agung Paewai menjelaskan dalam rangka mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tema utama Pembangunan Daerah Kota Batu tahun ini adalah "Penguatan Inovasi dan Daya Saing SDM untuk Mewujudkan Reformasi Birokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif." Melalui tema ini, enam program prioritas pembangunan daerah telah ditetapkan, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Proses penyusunan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara APBD Kota Batu melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat desa/kelurahan hingga tingkat Kota Batu. Musrenbang yang dilaksanakan secara berjenjang menjadi forum penting untuk menggali aspirasi dan kebutuhan masyarakat, sehingga dokumen perencanaan pembangunan daerah dapat mencerminkan kepentingan dan aspirasi masyarakat secara lebih akurat.

Dalam rancangan anggaran ini, terdapat perhatian yang besar terhadap pendapatan daerah yang diproyeksikan sebesar Rp1.013.139.559.155 dan belanja daerah sebesar Rp1.125.296.391.075. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara pendapatan dan belanja, diperkirakan terdapat defisit sebesar Rp112.156.831.920 yang direncanakan dapat ditutup melalui penerimaan pembiayaan daerah.

Aries Agung Paewai juga menegaskan, komitmen untuk mengalokasikan anggaran secara proporsional dan efektif sesuai dengan prioritas pembangunan. Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan hidup, penanggulangan kemiskinan, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi menjadi fokus utama dalam alokasi anggaran.

Aries Agung Paewai mengharapkan bahwa Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara APBD Kota Batu dapat diperdebatkan dan disetujui bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD Kota Batu. 

“Kolaborasi ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan masyarakat dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Kota Batu,” pungkas Aries.