Ribuan warga Kelurahan Temas memadati Wisata Kampung Tani pada Selasa (18/07) malam, dalam Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Tumurune Wahyu Ketentreman”.

Pagelaran wayang kulit menjadi salah satu rangkaian acara Selamatan Desa/Kelurahan Temas yang ke-169 tahun. Sebelumnya berbagai kegiatan telah digelar, mulai dari gugur gunung, istighotsah dan manaqib bersama, khotmil Qur’an, bedah karawang, hingga manggulan.

Lurah Temas, Adi Santoso, mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud syukur warga atas rezeki yang didapat selama ini. Adi berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa selalu hidup rukun dan gotong-royong.

“Saya berharap masyarakat Temas tentrem, ayem, rukun dan semua bisa menjaga persaudaraan untuk membangun Temas lebih baik,” kata Adi.

Pj. Wali Kota Batu yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq, mengatakan, prestasi Kelurahan Temas hingga saat ini patut di apresiasi, terlihat masyarakat dari ke hari semakin sejahtera.

“Dengan acara ini saya harap semua masyarakat berbahagia, makin kompak dan makin sejahtera,” kata Arief.

Ia juga mengapresiasi, dengan adanya pagelaran wayang kulit menjadi bentuk komitmen untuk uri-uri atau melestarikan budaya jawa.

“Pagelaran ini tidak hanya bagian tradisi tapi mengandung nilai adi luhung untuk membangun generasi bangsa,” imbuh Arief.

Dalam pagelaran wayang kulit ini juga turut dibagikan secara simbolis sertifikat PTSL kepada warga Kelurahan Temas, acara juga diramaikan dengan berbagai hiburan mulai dari perkusi, campursari, tari remo, tari tradisi, hingga bazar UMKM.