24

Jul
  • Pemerintahan

Kota Batu Raih Penghargaan Kota Layak Anak dan Forum Anak Desa Terbaik Nasional Tahun 2023

  • by Admin
  • 24-07-2023
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

Kota Batu mendapat 2 penghargaan di Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023. Yaitu penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya, dan Forum Anak Desa Terbaik Nasional yang diraih oleh Forum Anak Desa Punten.

Penghargaan ini merupakan hasil kolaboratif seluruh OPD sekaligus bukti komitmen Pemerintah untuk terus memberikan dukungan, agar anak-anak Kota Wisata Batu tumbuh dan berkembang serta menjadi kota yang layak bagi anak. Hal ini disampaikan oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, usai menerima penghargaan Kota Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di Hotel Padma Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7).

"Penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan dan hasil kolaboratif seluruh OPD dalam mewujudkan Batu sebagai Kota Layak bagi Anak," ujar Aries.

Kota Batu telah mempertahankan predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya dan Forum Anak Desa Terbaik Nasional ini untuk kedua kalinya, setelah penghargaan yang sama diperoleh pada 2022 lalu.

Penghargaan Kota Layak Anak sebenarnya sudah diperoleh Kota Batu sejak 2016. Artinya, penghargaan kali ini merupakan penghargaan ke-8 kalinya. Sejak 2016 sampai 2021, Kota Batu meraih predikat Kota Layak Anak kategori Pratama. Berikutnya pada 2022 dan 2023 meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya.

Ada 6 indikator penilaian Kota Layak Anak, yaitu penguatan kelembagaan, hak sipil dan kebebasan, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif,  hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, hak pendidikan dan kegiatan seni budaya, serta hak perlindungan khusus.

Untuk mewujudkan Kota Layak Anak, Pemerintah Kota Batu melakukan berbagai inovasi dan menyerap aspirasi anak dalam pembangunan. Mulai dari membentuk Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga, infrastruktur dan fasilitas ramah anak, juga berinovasi dalam hal pelayanan publik.

Dihadapan 360 perwakilan kabupaten dan kota penerima penghargaan, Menteri PPPA menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam upaya melaksanakan mandat konstitusi untuk melindungi dan menghargai anak.

Menteri PPPA juga menjelaskan tidak mudah melaksanakan komitmen ini,  membutuhkan kepemimpinan yang kuat juga koordinasi pengintegrasian seluruh elemen masyarakat, termasuk media dan juga keluarga.

"Semoga ini akan memacu inovasi dan kreativitas lebih luas karena melindungi satu anak berarti melindungi satu bangsa," pungkas Menteri PPPA RI.

Pada malam penganugerahan ini, turut dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan jajaran KemenPPPA Republik Indonesia.