Dalam upaya menangani permasalahan sampah yang menjadi keprihatinan bersama, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Junrejo menggelar rapat koordinasi di Pendopo Kecamatan Junrejo, Kamis (10/8). Rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga dan instansi ini, bertujuan untuk berdiskusi dan menyatukan langkah dalam penanganan permasalahan sampah.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Suparman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada perkembangan positif terkait volume sampah yang telah mengalami penurunan. Namun, ia menekankan bahwa hal ini masih bersifat sementara dan perlu adanya upaya berkelanjutan dalam pemilahan sampah.

"Komitmen Pj. Wali Kota dalam menangani permasalahan sampah sudah ditunjukkan, dan kita juga harus memiliki komitmen yang sama untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujar Suparman.

Perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Junrejo juga memberikan laporan mengenai perkembangan penanganan sampah di masing-masing wilayahnya. Mereka menyampaikan bahwa TPS3R telah disiapkan dengan sarana dan prasarana, meskipun masih dalam proses pembangunan dan menghadapi berbagai kendala. Namun, Kelurahan Dadaprejo telah berhasil membangun dan mengoperasikan TPS3R secara penuh. Proses penyadaran terkait pentingnya keterlibatan masyarakat dalam penanganan sampah juga terus berjalan, meskipun memerlukan edukasi dan waktu yang lebih lanjut.

Perwakilan dari Sabers Pungli memberikan kontribusi aktif dengan mengajak masyarakat untuk mengolah sampah organik dari rumah sebagai solusi atas masalah bau sampah. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung kampanye pemilahan sampah dari rumah dan siap berkolaborasi dalam sosialisasi.

Tidak hanya itu, perwakilan dari PKK dan DP3AP2KB juga mengungkapkan bahwa penanganan sampah adalah masalah prioritas yang harus diatasi bersama.

Sementara itu Camat Junrejo, Dian Saraswati, menegaskan pentingnya kesadaran bersama dalam mengelola sampah, terutama melalui pemilahan sampah di tingkat rumah tangga. Ia juga mengambil contoh suksesnya TPS Mulyoagung DAU yang berhasil mengelola 50 ton sampah tanpa mesin dengan melibatkan peran aktif masyarakat, RT, RW, dan Pemdes. Dalam kesempatan ini, Camat Junrejo juga mengumumkan langkah konkret untuk penanganan permasalahan sampah.

"Hari ini, saya mewajibkan semua desa membuat TPST. Prioritas anggaran dana desa harus difokuskan pada pemeliharaan dan pengelolaan sampah desa. Untuk penyelesaian jangka pendek, mari bergerak bersama untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah. Jika tidak mau memilah sampah dari rumah, tidak usah diambil sampahnya,” tegas Dian. 

Dian juga mengingatkan bahwa penanganan sampah memerlukan usaha bersama dan komitmen masyarakat. Rakor ini pun ditutup dengan harapan bahwa dengan langkah-langkah ini, permasalahan sampah di Kecamatan Junrejo dapat terata