30

Agu
  • Pemerintahan

Pemerintah dan Masyarakat Berkolaborasi untuk Atasi Masalah Sampah di Kota Batu

  • by Admin
  • 30-08-2023
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

Dalam upaya menangani permasalahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Pemerintah Kota Batu menggelar pertemuan dengan masyarakat pada Selasa (29/8) di Ruang Pertemuan Semar, Desa Tlekung.

Diantara yang hadir dalam pertemuan ini seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Zadim Effisiensi, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sugeng Pramono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aries Setiawan, Kepala Desa Tlekung, Mardi, dan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam pertemuan ini, ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Kepala Desa Tlekung, Mardi, antara lain:

1. Mengapresiasi rencana perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan, dan menganggapnya sebagai langkah strategis karena pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama.

2. Dalam hal mengelola sampah, Mardi mendorong agar desa-desa dan kelurahan mengambil peran aktif. Menurutnya, kesadaran akan tanggung jawab lingkungan harus dimulai dari masing-masing individu di wilayahnya.

3. Pentingnya komunikasi terbuka dan komitmen dari setiap kepala desa dan lurah dalam mengelola sampah, agar masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta dampak buruknya jika pengelolaan tidak dilakukan secara efektif.

4. Untuk memberikan dorongan lebih lanjut dalam pengelolaan sampah, Mardi mengusulkan agar pemerintah kota memberikan apresiasi atau hadiah kepada desa/kelurahan yang berhasil mengelola sampah dengan baik.

Terkait hal ini, Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi, memberikan beberapa tanggapan. Diantaranya, Zadim menegaskan pentingnya laporan rutin terkait pengelolaan sampah kepada Penjabat Wali Kota (Pj. Wali Kota) dan Kepala Desa (Kades). Ini bertujuan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil memberikan dampak yang efektif.

Terkait dukungan anggaran, Zadim menegaskan komitmen Pemerintah Kota Batu untuk mendukung pengelolaan sampah di Tlekung melalui pengalokasian anggaran secara optimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan, memiliki langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah;

1. Proses pengajuan usulan terkait dana pengelolaan sampah dapat diajukan langsung kepada Sekda melalui anggaran Penerimaan Anggaran Kas (PAK) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

2. Dalam upaya mengatasi masalah bau di TPA, DLH merencanakan untuk menggunakan tanaman seperti bunga arum dalu, sedap malam, dan kemuning, yang diharapkan dapat mengurangi bau yang timbul dari area TPA.

3. Rencananya akan digelar lomba pengelolaan sampah antar desa. Lomba ini akan memiliki panduan yang lebih jelas dan terstruktur, dengan tujuan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penanganan sampah.

Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sugeng Pramono, juga memberikan respon terkait masalah sampah ini, antara lain:

1. Adanya kebijakan untuk membatasi jenis sampah yang masuk ke TPA Tlekung. Hanya sampah residu yang akan diizinkan masuk ke TPA, sementara pengelolaan sampah lainnya diupayakan di tingkat desa/kelurahan.

2. Meskipun sarana prasarana (sarpras) dan struktur kelembagaan masih dalam tahap pengembangan, Pemerintah Kota dan DPRD tetap memberikan dukungan untuk memastikan keberhasilan rencana pengelolaan sampah di tingkat desa/kelurahan.

3. Rencananya akan dilakukan pengadaan 4 mesin incinerator di TPA Tlekung. Yaitu 2 unit AWS 150 dan 2 unit AWS 50 yang akan diaktifkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2023 (PAK 2023), dengan kapasitas total yang lebih besar.

4. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi bau di TPA, termasuk penyemprotan dari Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) dan dalam area TPA itu sendiri. Ia juga menyebutkan adanya penutupan geomembrane untuk mengurangi dampak bau.

5. Mulai 30 Agustus 2023, akan diberlakukan pembatasan lebih ketat terhadap jenis sampah yang diizinkan masuk ke TPA Tlekung. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya sampah residu yang dapat diterima di TPA tersebut.

Komitmen dan kerjasama aktif dari semua pihak diharapkan akan membawa dampak positif dalam mengatasi tantangan sampah dan menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Sinergi untuk lingkungan lebih bersih dan sehat. Melalui kerjasama yang sinergis dan tindakan nyata, diharapkan permasalahan sampah di TPA Tlekung dapat diatasi dengan lebih efektif.