06

Nov
  • Pemerintahan

Percepatan Penurunan Stunting, Pj. Wali Kota Batu : Semua Harus Bergerak Bersama

  • by Admin
  • 06-11-2023
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

Pemerintah Kota Batu terus berupaya melakukan percepatan penurunan angka stunting. Salah satunya dengan menggelar “Rembuk Stunting Kota Batu Tahun 2023”, yang menjadi bagian dari delapan aksi konvergensi stunting di Kota Batu.

Rembuk Stunting ini dihadiri Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Ketua Komisi A DPRD Kota Batu, Kartika, Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Batu, Forkopimda Kota Batu, Ketua Organisasi, Lembaga dan Istansi Vertikal di Kota Batu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari, mengatakan, situasi stunting di Kota Batu berdasarkan hasil bulan timbang agustus menunjukkan hasil yang masih fluktuatif.

“Angka stunting di Kota Batu masih fluktuatif. Hal ini disebabkan data sasaran balita yang masih mengunakan proyeksi penduduk, tingkat partisipasi penimbangan balita yang belum mencapai 90% dan mobilitas warga yang tinggi,” ujar drg. Kartika.

Prevalensi Stunting Kota Batu berdasarkan bulan timbang agustus tahun 2019 menunjukkan stunting ada di angka 25,4%, untuk tahun 2020 turun menjadi 14.83%, tahun 2021 ada di angka 14,4% dan untuk tahun 2022 prevalensi stunting ada di angka 13,8%.

Drg. Kartika, menjelaskan, beberapa upaya yang akan dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batu diantaranya melakukan intervensi gizi spesifik yang ditujukan pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan yang dilakukan sektor kesehatan, dan intervensi gizi sensitif di luar sektor kesehatan.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan, stunting menjadi fokus perhatian Presiden Jokowi. Jika angka stunting pada tahun 2024 tidak mengalami penurunan, maka akan ada punishment bagi penjabat daerah dan pemda dibawahnya.

“Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak bergerak. Kader di setiap desa harus aktif bergerak. Tahun 2024, stunting harus turun signifikan, akan ada reward dan punishment bagi desa dan kelurahan,” kata Aries.

Aries menegaskan bahwa semua elemen harus bergerak bersama untuk menurunkan angka stunting. Intervensi harus terus dilakukan, selain itu sosialisasi melalui media sosial harus terus digencarkan untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam upaya percepatan penanganan stunting di Kota Batu antara Pemerintah Kota Batu dengan Forkopimda, Organisasi, Lembanga dan Instansi Vertikal di Kota Batu.