Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang tercatat di Dinas Pariwisata Kota Batu per Oktober 2023 sudah mencapai 8,2 juta wisatawan. Dengan tingkat kunjungan yang sudah cukup besar itu, target kunjungan 10 juta wisatawan ke Kota Wisata Batu seperti bakal terwujud pada tahun 2023 ini.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat berkunjung ke Selecta bersama dengan Direktur Promosi Destinasi Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, Minggu (06/11/2023), juga sangat optimis target tersebut bakal terpenuhi pada akhir tahun 2023. Tentunya hal itu juga perlu didukung oleh berbagai instansi, serta masyarakat yang berperan dalam sektor tersebut yakni industri UMKM dan ekonomi kreatif.

Menurut Aries, banyaknya kegiatan baik expo maupun event olahraga serta kunjungan studi tiru yang berada di Kota Batu, baik skala regional maupun nasional, turut mempengaruhi tingginya animo orang untuk berkunjung ke Kota Batu.

"Kami yakin, targetnya akan tercapai. Tentunya kami akan terus menjaga momentum ini agar bisa dengan apa yang diharapkan dan kondisi ini sangat bagus untuk kemajuan Kota Wisata Batu kedepan," ujar Aries.

Kedepan, Aries Pemerintah Kota Batu juga akan menggelar event berskala internasional seperti Batu Orchid Weeks, Expo Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023, Hari Aksara Internasional, Pacuan Kuda, Kejuaraan Bridge dan masih banyak lagi.

"Banyaknya kegiatan akan berdampak pada perekonomian Kota Batu, tentunya di sektor UMKM, pariwisata, kuliner dan berbagai aktifitas lainnya," tambah Aries.

Sementara itu, Direktur Promosi Destinasi Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan bahwa target wisatawan yang berkunjung di Jawa Timur adalah 238 juta orang di 1.312 destinasi wisata, termasuk di Malang dan Batu. Selain itu Dwi Marhen juga memberi apresiasi terhadap pengelolaan Taman Rekreasi Selecta yang legendaris dengan tetap menjaga kebersihan destinasi.

"Kami mendukung semua destinasi di Kota Batu dan Malang Raya. Saya juga senang Selecta ini bersih dan tidak ada sampah, ini bisa jadi role model bagi destinasi yang lain," katanya.

Menurut lulusan STPDN angkatan 9 ini, Jawa Timur menjadi sangat potensial di bidang pariwisata karena akses dan amenitas yang lengkap dalam menjamu wisatawan.

"Kami mendukung semua destinasi. Hari ini kami membawa travel agent untuk melihat destinasi pariwisata di Jawa Timur karena mempunyai akses yang luar biasa, amenitas lengkap serta atraksi destinasi baik alam maupun seni budaya sebagai andalan pariwisata di Indonesia," pungkas Dwi Marhen.