Kota Batu menjadi tuan rumah puncak Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-58 Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Kegiatan dipusatkan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 20 hingga 22 November 2023 ini diisi dengan 54 Stand Pameran literasi dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Puncak Hari Aksara Internasional ini dibuka Guberner Jawa Timur yang diwakili Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Rabu (22/11).

Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengajak semua elemen untuk memahamkan pentingnya literasi yang mengarah pada ilmu pengetahuan, pemikiran logika yang jernih dan literasi digital. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi di masyarakat.

“Kemampuan membaca dan menulis usia 10 tahun keatas di Provinsi Jawa Timur selama 2020-2021mengalami sedikit penurunan. Dari 93,15 persen di tahun 2020 menjadi 93,13 persen di tahun 2021” kata Adhy.

Adhy menekankan, masih ada lebih dari enam persen penduduk usia 10 tahun ke atas di Jawa Timur yang belum bisa membaca dan menulis. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya agar tak ada masyarakat yang terlewatkan dari pendidikan dan masyarakat mencapai melek huruf 100%.

“Melalui upaya bersama pemerintah dan semua elemen masyarakat, semoga tidak akan ada lagi yang hanya menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SMP, melainkan semua individu dapat mencapai tingkat melek huruf 100%” kata Adhy.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan Hari Aksara Internasional setiap tahunnya menjadi momentum penting. Peningkatan kualitas publikasi dari para penggiat dan pendidik di Jawa Timur diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pembangunan literasi.

“Keikutsertaan kabupaten dan kota di Jawa Timur dalam penguatan aksara mencerminkan tingginya kepedulian terhadap peningkatan literasi dan kualitas pendidikan di tingkat daerah masing-masing” kata Aries.

Aries juga menekankan, dalam menghadapi strategi pendukung Kurikulum Merdeka, kesiapan menjadi kunci. Semua elemen masyarakat, termasuk penggiat pendidikan, pendidik, dan pemerintah daerah, diharapkan bersatu untuk memastikan keberhasilan implementasi kurikulum yang mendukung kemandirian dan kreativitas siswa.

“Penguatan bersama melibatkan semua elemen masyarakat menjadi fondasi untuk memajukan pendidikan di Jawa Timur.l” imbuh Aries.

Dalam Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional ini sekaligus dilakukan Penandatangann MoU antara Pemkot Batu dengan Putra Sampoerna Foundation tentang Kerjasama dan Pembangunan Daerah. Serta Penyerahan Penghargaan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur kepada Siswa Siswi berprestasi Jawa Timur tingkat Nasional.