Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kota Batu, Kamis (14/12) pagi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.

Kehadiran Presiden Jokowi disambut ribuan warga Kota Batu yang sudah menanti sejak pagi kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu. Jokowi kemudian menyapa para warga dan menyempatkan untuk berfoto bersama. 

Jokowi juga melihat aktivitas para pedagang dan pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di pasar. Jokowi juga menyapa sejumlah pedagang.

“Ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia. Gedungnya sangat megah, kios dan losnya sangat bagus, dan tempat parkirnya sangat luas,” ucap Jokowi.

Peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu sendiri ditandai dengan penekanan tombol dan bunyi sirine, dan dilanjutkan penandatanganan prasasti peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu.

Pasar Induk Among Tani merupakan pusat perdagangan modern di Kota Batu.  Pasar Induk Among Tani dibangun berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 80 Tahun 2019.

Gedung berkonsep Green Building ini dibangun diatas lahan seluas 34.060,25 meter persegi dengan dana APBN sebesar 166,7 miliar dan mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023.

Pasar Induk Among Tani memiliki tiga lantai dengan kapasitas 1.716 kios dan 914 los yang tersebar di 9 zona, dapat menampung 2.630 pelaku usaha atau pedagang. Lantai pertama adalah zona daging, sayur, buah, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Lantai dua adalah zona aksesoris, konveksi, emas, dan produk elektronik. Sedangkan lantai tiga adalah zona kuliner.