Jumat (15/12), Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), melakukan "Komitmen Bersama Pelaku Usaha Terhadap Pemenuhan Hak Anak di Kota Batu". Acara ini sebagai langkah konkret dalam melindungi hak-hak anak, dan melibatkan aktif partisipasi dari pelaku usaha di Kota Batu.

Dalam upaya untuk memastikan pemenuhan hak-hak anak, Pemerintah Kota Batu mengacu pada peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip Konvensi Hak-Hak Anak, yang mencakup Non Diskriminasi, Kepentingan Terbaik Bagi Anak, Hidup, Tumbuh, dan Berkembang, serta Menghargai Pandangan Anak.

Melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk Negara, Pemerintah Daerah, dunia usaha, media, dan masyarakat umum, acara ini menegaskan tanggung jawab bersama terhadap penegakan perlindungan anak. Definisi anak dalam konteks konvensi adalah setiap manusia yang berusia di bawah delapan belas tahun, dengan pengecualian berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Arah kebijakan dan strategi program prioritas, sebagaimana tercantum dalam PERPRES NO 18/2020 dan RPJMN 2020-2024, menggarisbawahi upaya menuju "Pewujudan Indonesia Layak Anak" dengan memperkuat sistem perlindungan anak yang responsif terhadap keragaman anak dan karakteristik wilayah.

Mendukung visi Indonesia 2030 untuk memiliki generasi anak yang cerdas, ceria, dan berkualitas, program Kota Layak Anak (KLA) juga ditekankan dalam membangun kehidupan anak-anak saat ini dengan mengakui dan memastikan hak-hak mereka untuk masa depan yang lebih baik.

Peran penting dunia usaha dalam penelenggaraan Kota Layak Anak pun ditekankan, termasuk menyediakan sarana dan prasarana, menciptakan lingkungan kerja yang aman, menghilangkan pelabelan negatif, mendukung program pendidikan formal dan informal, serta memberikan dukungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak dan keluarga.

Dengan komitmen bersama antara pemerintah dan pelaku usaha, diharapkan Kota Batu dapat menjadi contoh yang baik dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak, serta memberikan dukungan maksimal terhadap pemenuhan hak-hak mereka.