18

Jan
  • Pemerintahan

Pj Wali Kota Batu Tinjau Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Desa Punten dan Pandanrejo

  • by Admin
  • 18-01-2024
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

 Kota Batu sejak tanggal 15 Januari 2024 melaksanakan secara serentak Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk mencegah penyebaran penyakit Polio. Sub PIN Polio ditargetkan untuk 6.282 anak Kota Batu yang berusia 0 sampai dengan 8 tahun.

Kegiatan Sub PIN Polio di Kota Batu akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 15 hingga 20 Januari 2024, dan tahap kedua dijadwalkan pada 19 hingga 24 Februari 2024. Sub PIN Polio dilaksanakan di posyandu yang akan menjadi lokasi imunisasi, dengan total sasaran imunisasi Sub PIN Polio di Kota Batu mencapai 6.282 anak di 75 lokasi.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, meninjau secara langsung pelaksanaan Sub PIN Polio di Posyandu Kenanga Desa Punten dan Posyandu Dahlia Desa Pandanrejo, yang keduanya berada di Kecamatan Bumiaji (17/1).

Tampak Pj Aries memberikan semangat kepada anak-anak yang akan divaksin. Termasuk berbincang dengan para Ibu dan melakukan pengecekan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Ia berharap seluruh orangtua memiliki kesadaran untuk memberikan vaksin polio kepada putra putrinya, sehingga tidak ada penderita polio di Kota Batu.

"Kita berharap para orangtua yang memiliki anak berusia nol sampai 8 tahun untuk membawa anak ke posyandu dan mendapatkan vaksin polio sehingga Kota Batu bebas penyakit polio," terangnya di hadapan ibu-ibu yang hadir di posyandu.

Ia juga menjelaskan agar ibu-ibu tidak ragu karena vaksin yang digunakan pada Sub PIN Polio ini adalah vaksin generasi terbaru, yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2, yang diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan, sehingga aman bagi anak.

Penyakit polio termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, karena polio sangat menular, polio bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian, polio menyebabkan kecacatan permanen, polio tidak ada obatnya, bila satu anak terinfeksi polio maka satu negara beresiko terinfeksi.