Film Pendek Musikal “Serdadu Apel Emas” karya sineas Malang Raya ditayangkan secara private screening di Cinepolis Lippo Plaza Batu, pada Jumat (19/01). Screening film ini merupakan hasil kerja sama antara Komite Ekraf Kota Batu bersama Bank Jatim dan Pemerintah Kota Batu.

Film Serdadu Apel Emas mengisahkan tentang lima sekawan yang ingin menyelamatkan satu-satunya pohon apel yang tersisa dan nyaris mati, agar dapat kembali berbuah. Film pendek musikal ini membawa isu penting tentang ironi keberadaan tanaman apel sebagai salah satu ikon Kota Batu yang jumlahnya terus berkurang.

Sekretaris Ekraf Kota Batu, Alan, mengatakan, film ini menjadi salah satu sektor pengembangan ekonomi kreatif yang ada di Kota Batu. Dengan mengambil lokasi di Kota Batu dan mengangkat ciri khas Kota Batu sebagai Kota Apel, film ini bisa menghasilkan berbagai produk turunan ekonomi kreatif lainnya.

“Apel menjadi landmark di Kota Batu, film ini menjadi salah satu sub sektor ekraf. Tidak hanya film, melalui film ini bisa menghasilkan berbagai produk turunan,” kata Alan.

Beberapa produk turunan yang ditampilkan diantaranya makanan olahan apel yang diolah menjadi pastry, maskot boneka lima sekawan “Film Serdadu Emas”, kaos, tote bag, hingga video game.

Sutradara sekaligus penulis naskah Serdadu Apel Emas, Lingga G. Permadi, mengatakan, film ini mengangkat isu lingkungan. Dimana saat ini komoditas apel di Kota Batu sudah banyak berkurang. Ia berharap, dengan adanya film ini bisa mengedukasi anak-anak untuk menjaga lingkungan sekaligus mengenalkan Kota Batu.

“Saya berharap dari film ini bisa memberikan edukasi bahwa menyelamatkan lingkungan dan merawat alam itu penting,“ kata Lingga.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi dengan adanya film pendek ini. Ia berharap, film Serdadu Apel Emas bisa diproduksi dengan durasi panjang.

“Film ini cukup baik. Saya harap film ini bisa dijadikan film panjang (durasinya), sehingga bisa lebih mengenalkan Kota Batu dengan ciri khas dan ke eksotisannya,” harap Aries.

Serdadu Apel Emas juga terpilih sebagai salah satu film yang lolos sebagai Official Selection festival film terbesar Indonesia. Yakni Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023.

JAFF merupakan festival film Asia Pasifik dan festival film terbesar di Indonesia yang sudah berjalan selama 18 tahun. JAFF berfokus pada perkembangan sinema Asia dan berkontribusi untuk perkembangan sinema Indonesia, juga memberikan ruang bagi persimpangan berbagai sektor seperti seni, budaya, dan pariwisata.