Kota Wisata Batu punya destinasi wisata baru, namanya "Kampung Sakura" yang terletak di Desa Wisata Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kampung Sakura diresmikan langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Minggu (21/01).

Destinasi wisata ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Desa bersama masyarakat Sidomulyo. Kehadiran Kampung Sakura ini praktis menambah daftar wisata tematik di Kota Batu. Memasuki area Kampung Sakura, pengunjung akan merasa seperti di Jepang, apalagi di sepanjang jalan desa disuguhkan banyak ornamen bunga sakura yang cantik.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi dengan diresmikannya Kampung Sakura ini. Ia berharap, keberadaan kampung tematik seperti ini bisa lebih mengangkat potensi yang ada di setiap desa.

“Saya bangga dengan adanya Kampung Sakura ini, Kota Batu ini desa tematiknya terbanyak di Jawa Timur. Saya harap tematiknya lebih dipertajam, sehingga orang bisa kangen untuk berkunjung lagi ke Kota Batu,” kata Aries.

Senada dengan Aries, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim, Evy Afianasari, turut memberikan dukungan dan apresiasi. Ia berharap, keberadaan Kampung Sakura dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 

“Desa wisata ini merupakan pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat dan menjadi salah satu penggerak ekonomi. Dengan berbagai potensi yang ada, Kampung Sakura menjadi destinasi wisata yang menarik,” kata Evy.

Sementara itu, Vice Bidang Informasi Pendidikan dan Kebudayaan Konsulat Jenderal Jepang, Nakagome Kota, mengaku senang dengan adanya Kampung Sakura, Desa Sidomulyo. Ia mengatakan, Pohon Sakura menjadi simbol kebersamaan.

“Saya harap, Kampung Sakura ini bisa menjadi tempat berkumpul masyarakat untuk membangun ikatan yang kuat, dan semoga semakin banyak orang jepang yang datang ke Kota Batu,” katanya.

Sejumlah spot rumah Jepang juga turut didirikan dengan pohon sakura dan tatanan taman sedemikian rupa untuk menambah kental suasana Negeri Sakura. Pengunjung juga bisa menyewa baju dan pernak-pernik jepang seperti payung, kipas, hingga baju kimono, dengan tarif mulai dari 10 ribu rupiah.