02

Feb
  • Pemerintahan

Pemprov Jatim Gelar Disaster Leadership Academy Untuk Tingkatkan Kesadaran Kebencanaan di Jatim

  • by Admin
  • 02-02-2024
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

BPSDM Provinsi Jatim menggelar kegiatan Disaster Leadership Academy (DiLA) di Batu Camping Ground, Coban Rais, Kota Batu. DiLA dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, pada Jumat (26/1/2024).

DiLA ini diikuti oleh jajaran pejabat tinggi madya dan pratama seperti Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, dan Kepala Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk narasumber yang didatangkan antara lain Profesor Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, M. Syamsul Ma’arif, Widyaiswara BPSDM Jatim.

Diantara materi yang disampaikan Prof. Syamsul Ma’arif adalah tentang pentingnya pengetahuan bagi pejabat dalam sebuah rencana kontijensi kebencanaan dengan potensi peta kerawanan yang telah dimiliki. Menurut Prof. Syamsul, sesuai perintah Presiden RI, bahwa jika terjadi bencana maka Gubernur secara otomatis menjadi Komandan Satgasnya, dan Kapolda atau Pangdam menjadi wakilnya. Begitu pula di tingkat daerah, secara otomatis bupati/wali kota menjadi Dansatgasnya.

Menurut Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Ramliyanto, Kota Batu sengaja dipilih sebagai lokasi DiLA lantaran kondisinya sangat sesuai. Dimana kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, namun juga upaya untuk mengimplementasikan kesadaran kolektif. Ramliyanto menekankan bahwa urusan bencana bukan hanya tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, melainkan tanggung jawab bersama.

"Kita butuh bergandengan tangan dengan semua institusi, maka awareness dengan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menjadi bagian penting, seperti simulasi dan praktek. Membangun awareness seluruh institusi," ujar Ramliyanto.

Sementara dalam kesempatan ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi bencana.

"Menurut Kepala BMKG, paling lama 3 jam puting beliung baru bisa diantisipasi. Jadi tidak mudah diantisipasi, karena itu bagaimana melakukan mitigasi bersama secara komprehensif. Tidak mungkin BPBD dan TAGANA bekerja sendirian, kita membutuhkan gandengan tangan dengan semua institusi," ungkap Khofifah.

Dipilihnya Kota Batu sebagai lokasi kegiatan DiLA, disambut baik oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Menurutnya, Pemerintah Kota Batu sangat mengapresiasi kegiatan ini dan siap mendukung semua kegiatan Pemprov Jatim. "Kita siap mendukung kegiatan DiLA Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kota Wisata Batu. Dengan adanya kegiatan DiLA, dapat menjadi referensi dalam penanganan bencana di Kota Wisata Batu," kata Aries.

Kegiatan DiLA sendiri digelar selama dua hari, mulai 26-27 Januari 2024. Kegiatan yang didukung oleh UNICEF dan beberapa instansi terkait ini, merupakan bagian dari persiapan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Jawa Timur, seperti gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi dan cuaca ekstrem.

Menariknya, saat pelaksanaan DiLA, para peserta sempat diajak untuk menikmati keindahan alam Kota Batu dengan mengendarai mobil Jeep offroad dan menempuh rute sekitar 25 km hingga finish di wana wisata Coban Talun. Kegiatan DiLA ini ditutup secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Sabtu (27/1/24).