06

Feb
  • Pemerintahan

Kepala OPD Kompak Sambangi Anak Asuh Balita Stunting

  • by Admin
  • 06-02-2024
  • Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

Pj. Wali Kota Batu, Sekda Kota Batu dan 38 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu, kompak turun ke lapangan untuk mengunjungi anak-anak balita stunting di Kota Batu, Kamis (01/02) pagi. Balita yang mereka kunjungi adalah para balita yang menjadi anak asuh masing-masing.

Didampingi langsung oleh petugas kesehatan setempat, kunjungan ini bertujuan untuk mengecek kembali kondisi dari anak-anak balita stunting tersebut. Selain melihat langsung kondisi si balita, mereka juga memberikan edukasi kepada orang tua balita terkait pola asuh anak. Termasuk imbauan untuk meningkatkan sanitasi.

Seperti diketahui, setidaknya ada 38 instansi vertikal yang telah berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh bagi balita stunting di Kota Batu. Hal ini sebagai upaya mempercepat penanganan stunting di Kota Batu. Pencanangan program orang tua asuh ini dilakukan di Balai Desa Oro-Oro Ombo pada Selasa, 18 Juli 2023.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan, program ini menjadi salah satu wujud kehadiran pemerintah untuk masyarakat. Pemerintah sangat terbantu dengan partisipasi dari berbagai instansi dalam menangani stunting.

Data Dinas Kesehatan menunjukkan, prevalensi stunting Kota Batu berdasarkan bulan timbang tahun 2020 adalah sebesar 14.83%, tahun 2021 ada di angka 14,4%, tahun 2022 turun di angka 13,8%, dan berdasarkan data bulan timbang Februari 2023 angka stunting di Kota Batu sudah mencapai 13,2%. Bahkan pada Desember 2023, prevalensi balita stunting di Kota Batu sudah 12,16%.

“Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai intervensi yang telah dilakukan oleh TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kota Batu, serta upaya-upaya pendampingan yang dilakukan oleh instansi vertikal yang menjadi orang tua asuh,” kata Aditya Prasaja, Kepala DP3AP2KB Kota Batu.

Aditya juga menegaskan bahwa pencegahan peningkatan angka stunting sangat penting. Fokus pada asupan nutrisi pada bayi usia 1-8 bulan menjadi salah satu upaya kunci untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi, agar angka stunting tidak bertambah.