Dalam suasana yang penuh keberkahan di Bulan Suci Ramadan, Tim Penggerak PKK Kota Batu gelar acara Tadarus Al-Qur'an yang diikuti oleh pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan, Desa/Kelurahan se-Kota Batu di Masjid Brigjend Soegiyono, Balaikota Among Tani, Sabtu (23/03).

Acara ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dwi Mardiana, mengaku senang dengan partisipasi semua peserta dalam kegiatan yang tidak hanya sekadar ritual ini, tetapi juga bentuk komitmen untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan ajaran dalam kitab suci Al-Qur'an.

"Tadarus Al-Qur'an bukanlah sekadar ritual, namun adalah bentuk komitmen kita untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT melalui memahami dan mengamalkan ajaran-Nya yang terkandung dalam Al-Qur'an," ujarnya.

Menurut Dwi Mardiana, kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali di bulan Ramadan ini sebagai komitmen PKK Kota Batu untuk memperkuat hubungan silaturrahmi dan spiritual.

"Al-Qur'an merupakan pedoman hidup yang sempurna, sumber ilmu, dan hikmah yang tak ternilai. Di dalamnya terkandung petunjuk-petunjuk untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebenaran dan keadilan," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Dwi Mardiana mengajak semua peserta untuk merenung tentang urgensi menghidupkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita dituntut untuk menjadi hamba Allah yang taat, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an, kita akan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam kehidupan ini," paparnya.

Acara ini juga disertai dengan pemberian santunan kepada 10 anak yang merupakan perwakilan dari Kecamatan Batu, Junrejo, dan Bumiaji, sebagai bentuk kepedulian dan keberkahan dalam berbagi rezeki.

Kegiatan Tadarus Al-Qur'an ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi masyarakat Kota Batu, untuk lebih mendalami dan mengamalkan ajaran suci Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat silaturrahmi dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.